Kabar itu disampaikan Menteri Luar Negeri Wang Yi yang mengutip pembicaraan dua pemimpin dalam KTT G20 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang, pada akhir pekan lalu.
Sebelum pelaksanaan KTT, Xi berkunjung ke Pyongyang di mana analis menjelaskan kunjungan itu dipergunakan sebagai penawaran untuk perang dagang dengan AS.
Trump kemudian menemui Pemimpin Korut Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi (DMZ) dan menjadi presiden pertama AS yang menginjakkan kakinya di Korut.
Kepada reporter di Beijing, Wang mengatakan Xi meminta Trump untuk menunjukkan kelonggaran, termasuk mengurangi sanksi Korut dan mencari solusi melalui dialog.
Dilansir AFP Selasa (2/7/2019), China dan Korut mulai memulihkan hubungan dalam setahun terakhir setelah China mendukung sanksi atas aktivitas nuklir.
Beijing berusaha memastikan Korut berada dalam "dekapan" mereka dengan Kim telah mengunjungi Xi di China sebanyak empat kali menggunakan kereta pribadi.
Sepekan sebelum pertemuan G20 di Osaka, Xi menjadi pemimpin pertama China yang datang ke ibu kota negara komunis tersebut dalam 14 tahun terakhir.
Setelah pertemuan bersejarah di DMZ, Trump menuturkan, dia dan Kim sepakat untuk melanjutkan kembali perundingan denuklirisasi yang sempat kolaps.
Pertemuan kedua Kim dan Trump di Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu berakhir tanpa kesepakatan karena kedua pemimpin tidak sepakat soal sanksi.
https://internasional.kompas.com/read/2019/07/02/15211711/presiden-china-xi-jinping-minta-trump-ringankan-sanksi-korut
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan