Salin Artikel

Kanada Terima Kembali 69 Kontainer Sampah Plastik yang Dibuang ke Filipina

Pemulangan sampah-sampah tersebut diharapkan bakal mengakhiri konflik diplomatik antara kedua negara.

Sebanyak sekitar 69 kontainer berisi sampah yang diangkut menggunakan sebuah kapal kargo terlihat merapat di pelabuhan di pinggiran kota Vancouver.

Sampah-sampah tersebut nantinya akan segera diangkut ke fasilitas pengolahan limbah-ke-energi untuk dibakar, demikian menurut pejabat setempat.

Konflik limbah sampah ini telah terjadi selama lebih dari lima tahun, berawal dari sebuah perusahaan Kanada yang mengirimkan kontainer berisi sampah namun diberi label plastik daur ulang ke Filipina pada tahun 2013 dan 2014.

Kontainer itu ternyata berisi campuran sampah kertas, plastik, elektronik, bahkan limbah rumah tangga, seperti sampah dapur dan popok.

Undang-undang Filipina melarang impor limbah plastik campuran dan sampah rumah tangga. Berton-ton limbah sampah tersebut dibiarkan di pelabuhan Filipina selama bertahun-tahun.

Permasalahan limbah sampah ini akhirnya mempengaruhi hubungan bilateral Kanada dengan Filipina, dan mencapai puncaknya pada April lalu, ketika Presiden Rodrigo Duterte mengancam bakal mendeklarasikan perang kecuali negara itu mengambil kembali sampah mereka.

Kanada telah melewatkan tenggat waktu pemulangan sampah yang ditentukan pada 15 Mei lalu, namun kemudian membuat pengaturan segera untuk memindahkan kembali sampah-sampah mereka kembali ke Kanada.

"Kami berkomitmen dengan Filipina dan kami bekerja sama erat dengan mereka," kata Menteri Lingkungan Kanada, Catherine McKenna, Kamis (27/6/2019), dikutip AFP.

Persoalan limbah sampah dari negara-negara Barat yang dibuang ke negara Asia Tenggara itu bermula setelah China, yang selama bertahun-tahun menerima sebagian besar sampah plastik bekas dari seluruh dunia, berhenti menerima impor sampah pada tahun lalu.

Sejak saat itu, sejumlah besar sampah plastik dialihkan ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Indonesia.

Pemerintah Kanada pada November 2016 telah memberlakukan aturan baru untuk membuang limbah sampah ke luar negeri, demi mencegah masalah seperti yang terjadi dengan Filipina.

Kini pada eksportir Kanada memerlukan izin ekspor limbah berbahaya dan hanya akan memperolehnya jika telah mendapat persetujuan dari negara tujuan. Demikian kata juru bicara kementerian lingkungan Kanada, Jenn Gearey.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/30/08513421/kanada-terima-kembali-69-kontainer-sampah-plastik-yang-dibuang-ke

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke