Angkatan Laut AS Kirim Kapal Rumah Sakit untuk Bantu Pengungsi Venezuela

Pengumuman pengerahan kapal rumah sakit itu disampaikan Wakil Presiden AS Mike Pence, yang didampingi Kepala Komando Selatan AS Laksamana Craig Fuller, di hadapan sekelompok warga Venezuela di Miami, Selasa (18/6/2019).

"Kami bersama kalian," kata Pence dalam bahasa Spanyol, yang disambut teriakan "Amin!" dari warga Venezuela.

Pengerahan kapal rumah sakit itu dijadwalkan dimulai pada Kamis (20/6/2019) dan akan menjadi misi kedua kapal tersebut di wilayah itu dalam setahun terakhir untuk membantu para pengungsi Venezuela.

Dalam perjalanan misi kemanusiaan selama lima bulan, kapal rumah sakit USNS Comfort akan singgah di Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Grenada, Haiti, Jamaika, Panama, Republik Dominika, St Lucia, dan St Kitts and Nevis.

PBB memperkirakan hingga 3,3 juta orang telah melarikan diri dari krisis yang terjadi di Venezuela sejak awal 2016. Banyak yang berjalan kaki melalui negara-negara tetangga.

Para pengungsi asal Venezuela itu berpindah ke negara-negara tetangga, dengan yang terbanyak diterima Kolombia sekitar 1,3 juta, kemudian diikuti Peru dengan 750.000 pengungsi.

Pence menyalahkan kegagalan kebijakan sosial Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah memicu terjadinya krisis berkepanjangan.

Namun Maduro balik menyalahkan Washington, yang telah menjatuhkan sanksi kepada rezim pemerintahannya, atas kehancuran perekonomian negara itu yang dulu kaya akan hasil minyak bumi.

Selama perjalanan tersebut, tim medis dari Angkatan Laut AS akan memberi perawatan di atas kapal maupun di lokasi-lokasi kamp medis di darat.

Keberadaan bantuan tim medis dan kapal rumah sakit Angkatan Laut AS itu diharapkan dapat membantu meringankan beban pada sistem medis nasional yang tegang sebagian oleh peningkatan pengungsi Venezuela.

Kapal rumah sakit Comfort akan membawa sekitar 1.000 orang, termasuk sekitar 200 tenaga medis profesional.

Layanan medis yang dapat dilakukan di kapal rumah sakit itu termasuk bedah, sinar-x, pemindaian CAT, pemeriksaan gigi, laboratorium optometri dan lensa, pusat terapi fisik, dan farmasi.

Kapal tersebut juga akan menyimpan hingga 5.000 unit darah untuk keperluan medis.