Salin Artikel

Kepada Rusia dan Iran, Trump: Hentikan Pengeboman di Idlib

Berkicau di Twitter, Minggu (2/6/2019), Trump menyerukan agar negara-negara itu berhenti menghujani provinsi tersebut dengan bom.

"Mendengar kabar Rusia, Suriah, dan pada tingkat lebih rendah, Iran, mengebom Provinsi Idlib di Suriah, dan tanpa pandang bulu membunuh banyak warga sipil tak berdosa," kicaunya.

"Apa tujuannya, apa yang akan diperoleh? Berhentilah," lanjutnya.

Sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk terbang ke Inggris, Trump menegaskan kembali tentang kekhawatirannya terhadap Provinsi Idlib.

Idlib merupakan benteng terakhir yang tersisa bagi pemberontak Suriah. Area tersebut telah menjadi pusat gempuran oleh pemerintah yang mengakibatkan banyak kematian warga sipil.

Laporan AFP menyebut, LSM di Suriah pada Juamt (31/5/2019) mengecam tidak adanya tindakan internasional dalam menghadapi kekerasan yang meningkat di Idlib.

Kelompok Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan, serangan pada Jumat lalu telah menewaskan hampir 950 orang di Idlib.

Kesepakatan pada September tahun lalu seharusnya dapat mencegah ofensif penuh oleh rezim pemerintahan di provinsi itu dan wilayah yang berdekatan dengan kekuasaan mantan afiliasi Al-Qaeda, Hayat Tahrir al-Sham.

Namun, para pemberontak menolak meninggal wilayah itu dan kesepakatan tersebut berada di ambang kehancuran karena pasukan Suriah dan Suriah meningkatkan serangan udara dan tembakan roket.

Selain itu, pasukan Iran dan paramiliter Hezbollah juga ditempatkan di Suriah untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/03/09284511/kepada-rusia-dan-iran-trump-hentikan-pengeboman-di-idlib

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke