Demikian pengumuman Presiden AS Donald Trump, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (1/6/2019).
Seperti diketahui, India telah menjadi penerima manfaat tunggal terbesar dari program Generalized System of Preferences AS selama puluhan tahun.
Dengan program tersebut, India dapat mengekspor barang bebas pajak yang tercatat senilai 5,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 81,4 triliun pada 2017.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (31/5/2019) malam, Trump ingin akses yang lebih besar bagi barang-barang AS yang dikirim ke negara raksasa Asia Selatan itu.
"India belum meyakinkan AS bahwa India akan memberikan kases yang adil dan masuk akal ke pasarnya," ujarnya.
"Oleh karena itu, pantas untuk mengakhiri penunjukan India sebagai negara berkembang penerima manfaat," imbuhnya.
Pada Maret lalu, Trump pernah bilang soal mengakhiri perjanjian perdagangan istimewa dengan India.
AS telah berupaya menjadikan India sebagai sekutu diplomatik yang lebih dekat. Namun, pemerintah "Negeri Paman Sam" masih memiliki akses terbatas ke pasar besar dengan jumlah penduduk 1,3 miliar orang.
AS mengalami defisit perdagangan 26,7 miliar atau Rp 381 triliun dengan India pada 2017-2018.
Pengumuman Trump menjadi guncangan terbaru bagi pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang terpilih kembali untuk masa jabatan kedua.
Pemerintah India tidak segera menanggapi langkah AS, tetapi laporan media menyebutkan negara itu sedang mempertimbangkan bea masuk yang lebih tinggi untuk lebih dari 20 barang AS, termasuk produk pertanian dan bahan kimia.
https://internasional.kompas.com/read/2019/06/01/15391891/trump-hapus-kebijakan-istimewa-terkait-perdagangan-dengan-india
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan