Salin Artikel

Malaysia Kehilangan Badak Jantan Sumatera Terakhirnya

Dengan begitu, hanya tersisa satu ekor badak betina di negara itu sehingga mendorong spesies yang langka tersebut makin mendekati kepunahan.

Diwartakan kantor berita AFP, Senin (27/5/2019), badak Asia bercula dua ini dulunya dapat ditemukan di India Timur hingga di seluruh Malaysia.

Menurut World Wildlife Fund, kini jumlah binatang berkaki empat itu hanya tersisa 80 ekor, sedangkan hanya segelintir dari mereka yang tersisa di belantara Indonesia.

Direktur Departemen Satwa Liar Sabah, Augustine Tuuga, mengatakan Tam selama ini tinggal di cagar alam di pulau Kalimantan.

Sementara, otoritas tidak merilis penyebab kematian hewan tersebut. Namun laporan media setempat menyebutkan, Tam mengalami masalah ginjal dan hati.

Kini, para ahli berharap dapat menggunakan teknik fertilisasi in-vitro (IVF) untuk menciptakan penerus dari badak Sumatera betina terakhir di Malaysia, Iman.

Metode tersebut akan melibatkan seekor badak jantan dari Indonesia.

Tuuga mengatakan, ada masalah dengan rahim Iman sehingga dia tidak bisa hamil. Meski demikian, badak betina itu masih bisa menghasilkan sel telur.

"Kita hanya harus menjaga badak yang tersisa," katanya.

"Hanya itu yang bisa kita lakukan, dan berupaya jika mungkin untuk bekerja sama dengan Indonesia," imbuhnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/28/03480061/malaysia-kehilangan-badak-jantan-sumatera-terakhirnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke