Salin Artikel

2 Tewas dan Ratusan Orang Dilarikan ke RS Akibat Gelombang Panas di Jepang

Mereka yang dibawa ambulans ke rumah sakit mengalami gejala stroke akibat gelombang panas.

Melansir Japan Times, Minggu (26/5/2019), dua korban jiwa merupakan pria asal Hokkaido dan Miyagi.

Suhu tercatat mencapai 39,5 derajat Celcius di pesisir kota Hokkaido pada pukul 14.07 waktu setempat. Rekor panas sebelumnya tercatat 37,2 derajar Celcius di Chichibu, Prefektur Saitama, pada 13 Mei 1993.

Suhu di Hokkaido tiap Mei belum pernah mencapai 35 derajat Celcius, dan temperatur sepanjang tahun di prefektur itu juga tidak pernah berada di titik 38 derajat Celcius.

Rekor tertinggi pernah tercatat 37,8 derajat di kota Otofuke pada 3 Juni 2014 dan kota Obihiro pada 12 Juli 1924.

Suhu naik menjadi 38,8 derajat di Obihiro dan Ikeda pada Minggu. Badan Meteorologi Jepang segera mengeluarkan peringatan terkait gelombang panas di seluruh wilayah "Negeri Sakura".

Melansir dari SCMP, muncul kekhawatiran khusus terkait turis, terutama dari negara dengan iklim lebih sejuk dan kurnag lembab.

"Kami memberi tahu semua pelanggan yang mengunjungi gerai ritel kami bahwa mereka perlu mengambil tindakan pencegahan sebanyak mungkin," kata Kaori Mori, juru bicara perusahaan travel JTB Corp.

"Kami meminta konsumen kami untuk membawa pelindung dan memakai topi, serta minum banyak air untuk menghindari terlalu panas dan lelah," ujarnya.

Seperti diketahui, leboih dari 8,1 juta turis aisng berbondong-bondong ke Jepang pada Juni, Juli, dan Agustus tahun lalu.

Setiap bulan itu selalu mencatat rekor tertinggi untuk wisatawan mancanegara.

Pada 2018, tercatat ada 31,2 juta turis mengunjungi Jepang, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 28,7 juta orang.

Sementara pemerintah menetapkan terget 40 juta turis pada 2020, ketika Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/27/16094921/2-tewas-dan-ratusan-orang-dilarikan-ke-rs-akibat-gelombang-panas-di

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke