Salin Artikel

Sebelum Meninggal, Pendaki Sebut Kepadatan di Puncak Everest Berdampak Fatal

Terbatasnya waktu pendakian akibat cuaca buruk memicu antrean panjang sejumlah orang yang ingin mencapai gunung tertinggi di dunia.

Pendaki asal Iggris, Robin Haynes Fisher, menjadi salah satu yang tak mampu bertahan.

Sebelum meninggal pada Sabtu (25/5/2019), dia memperingatkan soal kepadatan di puncak Everest pada unggahan terakhirnya di media sosial.

Fisher diyakini meninggal dunia akibat penyakit ketinggian atau altitude sickness ketika berada pada ketinggian 8.600 meter, setelah turun dari puncak.

"Saya berharap untuk menghindari keramaian pada hari puncak dan sepertinya sejumlah tim mendorong ke puncak pada tanggal 21," tulisnya di Instagram pada 13 Mei lalu.

"Dengan rute tunggal menuju puncak, penundaan yang disebabkan kepadatan terbukti fatal," lanjutnya.

CNN mencatat puncak Everest berada di ketinggian 8.848 meter, suatu ketinggian di mana setiap napas hanya mengandung sepertiga oksigen yang ditemukan di permukaan laut.

Melansir BBC, pendaki asal Irlandia Kevin Hyner meninggal di tendanya pada Jumat (24/5/2019) dan Seamus Lawless diyakini tewas setelah jatuh di dekat puncak.

Selain itu ada satu orang Nepal, empat warga India, seorang warga Austria dan Amerika Serikat juga meninggal dunia atau hilang.

Seorang petugas jasa perjalanan setempat mengatakan kepada AFP, seorang warga India bernama Nihal Ashpak Bhagwan tutup usia karena kelelahan setelah terjebak antrean selama lebih dari 12 jam.

Sebelumnya, Nepal mengeluarkan 381 izin yang masing-masing seharga 11.000 dollar AS atau sekitar Rp 158 juta untuk musim pendakian musim semi kali ini.

Setiap pendaki yang berizin dibantu setidaknya satu sherpa atau pemandu.

Namun, dengan pendeknya waktu pendakian akibat cuaca buruk, antrean sejumlah pendaki yang ingin mencapai puncak selalu meningkat setiap hari.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/27/15010581/sebelum-meninggal-pendaki-sebut-kepadatan-di-puncak-everest-berdampak

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke