Salin Artikel

Kerap Di-"bully" Seniornya, Dokter Muda Pilih Gantung Diri

Orangtua korban yang bernama Dr Payal Tadvi itu mendesak dilakukan penyelidikan atas penyebab korban melakukan bunuh diri.

Keluarga korban melaporkan tiga orang dokter di RS BYL Nair, Mumbai yang mereka tuduh telah menyiksa korban hingga akhirnya dia memutuskan bunuh diri.

Polisi pun melakukan penyelidikan dan ketiga dokter yang dilaporkan yaitu Hema Ahuja, Bhakti Mehar, dan Ankita Khandilwal sudah diperiksa.

Meski demikian, polisi belum menahan satu pun tersangka. Demikian kata sepupu korban, Nilesh Tadvi.

"Dia mengatakan kepada kami tentang tiga orang dokter senior yang kerap menyiksa mentalnya, hanya karena dia (korban) berasal dari kasta yang lebih rendah," ujar Nilesh.

Seorang perwakilan dari Asosiasi Dokter Magang Maharashtra (MARD) mengatakan, Payal Tadvi melakukan dua operasi di hari kematiannya.

"Dia tida menunjukkan tanda-tanda stres. Dia langsung masuk kamar usai melakukan operasi. Sekitar tiga jam kemudian tubuhnya ditemukan setelah dia tak membukakan pintu kamarnya," ujar perwakilan MARD.

"Para dokter mencoba melakukan CPR selama 45 menit tetapi tidak berhasil," tambah dia.

Sementara, keluarga korban mengatakan, Tadvi memiliki sebuah grup Whatsapp di mana ketiga dokter senior itu selalu menghinanya dengan "ejekan-ejekan kasta".

"Kami melaporkan pembicaraan di grup Whatsapp itu ke polisi," tambah seorang kerabat Tadvi.

Seorang staf senior RS BYL Nair mengatakan, kasus ini amat mengejutkan karena Tadvi tak pernah melaporkan adanya praktik bully," kata sang staf senior.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/24/17333481/kerap-di-bully-seniornya-dokter-muda-pilih-gantung-diri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke