Salin Artikel

Gema Doa Iringi Satu Bulan Pascateror Bom Paskah Sri Lanka

Namun, tak ada yang pernah menyangka suka cita itu berubah seketika menjadi duka mendalam.

Bom meledak, memisahkan anggota keluarga dengan kematian mendadak. Dentuman suara bom juga terdengar di hotel yang banyak dikunjungi para turis.

Total ada tiga gereja, dengan dua di antaranya berada di luar ibu kota dan tiga hotel mewah di Kolombo juga diserang sejumlah bom bunuh diri, yang diklaim oleh ISIS.

Kini pada Senin (21/5/2019), ratusan umat Katolik berdoa di luar Gereja St Anthony, Kolombo, yang rusak dihantam bom.

Doa mereka mengiringi satu bulan pascainsiden teror bom Paskah yang membunuh 258 orang dan melukai lebih dari 500 orang.

Lilin-lilin dinyalakan dan umat tak goyah berdoa meski gereja yang dibangun pada 1740 itu sedang dalam perbaikan akibat serangan bom.

Diwartakan kantor berita AFP, tentara dan polisi masih terlihat mengerahkan pengamanan ketat di seluruh negara pada hari ini, yang juga bertepatan dengan pembukaan kembali sebagian sekolah Katolik setelah liburan Paskah yang diperpanjang.

Sementara lebih dari 10.000 sekolah negeri telah dibuka pada awal bulan ini, namun kehadiran murid masih rendah.

Sekolah Katolik kembali beroperasi setelah Panglima Militer Mahesh Senanayake menyatakan pasukan keamanan akan menjamin para pelajar tidak akan menjadi target kelompok ekstremis.

"Layanan militer sepenuhnya membantu pihak penegak hukum untuk menangkap para penjahat," kata Senanayake.

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena memerintahkan perlawanan penuh kepada kelompok ekstremis yang diyakini bersalah atas teror bom Paskah.

"Kami sudah bisa menangkap semua orang yang berada di balik serangan Paskah. beberapa terbunuh dalam konfrontasi," ujarnya.

"Ini memberikan kepercayaan saya bahwa kita dapat sepenuhnya menyingkirkan ancaman terorisme internasional," ucapnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/21/14060211/gema-doa-iringi-satu-bulan-pascateror-bom-paskah-sri-lanka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke