Salin Artikel

Pegangan Sepeda Motor Ada Dalam Rahim Perempuan di India Selama 2 Tahun

Dokter dari rumah sakit Maharaja Yeshwantrao kemudian memeriksanya dengan sinar-x dan terkejut setelah melihat hasil pemeriksaan yang menunjukkan adanya benda berupa pegangan sepeda motor di dalam kemaluannya.

Wanita berusia 30 tahun yang juga ibu dari enam orang anak itu pun mengungkapkan jika pegangan sepeda motor tersebut dimasukkan oleh suaminya sekitar dua tahun lalu.

Hasil pemeriksaan CT scan memastikan bahwa benda itu telah masuk hingga ke dalam rahim dan melukai usus kecil serta kandung kemih.

Dokter kemudian memutuskan untuk melakukan tindakan operasi dengan tim beranggotakan 19 dokter untuk mengeluarkan pegangan sepeda motor tersebut.

Operasi yang dilakukan tim dokter turut mengangkat rahim wanita itu karena sudah sangat terinfeksi.

"Dia memberi tahu kami bahwa pegangan itu telah dimasukkan melalui vagina oleh suaminya yang sedang mabuk," ujar dokter Sonia Moses, dikutip The Sun.

"Suaminya lantas memperingatkannya untuk tidak memberi tahun siapa pun akan hal itu dan mengancam bakal menyakitinya," tambahnya.

"Benda itu telah berada di dalam tubuh perempuan itu selama hampir dua tahun dan telah menimbulkan infeksi pada organ-organ dalamnya yang berlubang dan terkikis, sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa."

"Rahimnya sudah benar-benar terkikis sehingga harus diangkat. Tapi kami dapat memperbaiki kandung kemihnya," kata dokter.

Perempuan tersebut kini dalam masa pemulihan di rumah sakit dan telah membuat laporan polisi atas perbuatan suaminya.

Polisi kini telah menahan suami perempuan itu. Menurut pengakuan kepada polisi, dia memasukkan pegangan sepeda motor ke dalam tubuh istrinya saat bertengkar mengenai perselingkuhan yang dilakukannya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/20/08330671/pegangan-sepeda-motor-ada-dalam-rahim-perempuan-di-india-selama-2-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke