Salin Artikel

Polisi Gadungan China Minta Pelajar di Singapura Pura-pura Diculik

Diwartakan Straits Times, insiden tersebut terjadi pada Rabu (1/5/2019) yang melibatkan seorang pelajar asal China yang menempuh pendidikan di Singapura.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (6/5/2019), polisi Singapura menyatakan remaja tersebut menerima panggilan dari seorang penipu yang mengaku sebagai polisi China.

Si penipu mengatakan kepada remaja tersebut bahwa ada surat perintah polisi China atas pelanggaran pencucian uang.

Korban diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening bank di China jika ingin membatalkan surat perintah penangkapannya.

Menurut keterangan polisi, remaja itu tidak punya uang. Penipu menyuruh korban untuk meminta uang dari orangtuanya.

Penipu kemudian menyarankan agar korban berpura-pura diculik agar orangtuanya mau membayar uang tebusan.

Mengikuti perintah pelaku, remaja itu akhirnya check-in ke sebuah kamar hotel di Orchard Road pada 1 Mei lalu.

"Dia diminta untuk tidak menghubungi siapa pun, dan mengambil foto dirinya yang sedang diikat," demikian pernyataan polisi.

Kemudian, dia mengirim foto itu kepada orangtuanya di China dan meminta uang tebusan untuk ditransferkan ke rekening bank China.

Karena ketakutan, orangtuanya pun menuruti permintaan mentransfer uang 20.000 yuan.

Orangtua remaja tersebut juga segera memperingatkan soal penculikan itu kepada wali anaknya di Singapura, sebab mereka tidak dapat menghubungi putra mereka.

Wali remaja itu kemudian memanggil polisi dan petugas dikerahkan untuk menemukan korban, yang akhirnya ditemukan selamat di kamar hotel.

Kepolisian Singapura masih mendalami kasus ini.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/07/16060681/polisi-gadungan-china-minta-pelajar-di-singapura-pura-pura-diculik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke