Salin Artikel

Perundingan Damai Taliban dan AS Ditunda karena Hari Pertama Puasa

Kedua kubu itu menghabiskan satu pekan terakhir dalam enam ronde perundingan yang berlangsung Doha, Qatar. Taliban menyatakan negosiasi itu mengalami kebuntuan.

Dalam kicauannya di Twitter dikutip AFP, juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen berkata perundingan itu ditunda demi menghormati hari pertama Ramadhan, dan bakal dilanjutkan lagi Selasa (7/5/2019).

Direktur Center for Conflict and Humanitarian Studies Sultan Barakat memaparkan kedua kubu berada dalam progres bagus ketika memasuki perundingan Selasa.

Namun Shaheen mengatakan negosiasi itu tersendat atas satu isu penting mengenai kapan pasukan asing bakal segera angkat kaki dari Afghanistan.

Sebelum sepakat tarik pasukan, AS meminta Taliban untuk menjamin keamanan dan melakukan gencatan senjata, serta mengadakan dialog dengan pemerintah Afghanistan saat ini.

Taliban bersikukuh mereka tidak akan melaksanakan apapun yang diminta oleh AS sebelum Washington mengumumkan tanggal penarikan pasukan dari Afghanistan.

Di akhir perundingan damai di Kabul pekan lalu, Presiden Ashraf Ghani menawarkan gencatan senjata di hari pertama Ramadhan. Namun Taliban menolaknya.

Ghani mengulangi kembali permintaannya kepada Taliban pada Senin untuk menghormati permintaan pertemuan besar "loya jirga" yang dihadiri ribuan kepala suku di Afghanistan.

"Ramadhan adalah bulan penuh damai dan rekonsiliasi. Jadi, saya meminta kepada Taliban untuk menghormati bulan ini demi rakyat yang mencari perdamaian dan rekonsiliasi," katanya.

Pada Minggu, dilaporkan 13 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah Taliban menyerang markas polisi di utara Afghanistan dengan senapan dan bom bunuh diri.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/06/15081731/perundingan-damai-taliban-dan-as-ditunda-karena-hari-pertama-puasa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke