Kewaspadaan dipertahankan setelah intelijen melaporkan bahwa kelompok militan merencanakan serangan baru sebelum dimulainya bulan Ramadhan.
Kepala divisi keamanan kementerian kepolisian Sri Lanka mengatakan dalam surat kepada parlemen dan pejabat lain bahwa serangan itu akan dilakukan pada Minggu atau Senin lalu.
Pelakunya, lanjut kepala kepolisian, adalah para anggota kelompok militan yang menyamar menjadi tentara.
Tak terjadi serangan pada Minggu dan Senin lalu tetapi aparat keamanan Sri Lanka tetap dalam kondisi siaga satu.
Selain itu, penangkapan terhadap para tersangka anggota kelompok militan terus dilakukan sejak tragedi 21 April lalu.
"Keamanan akan terus diperketat selama beberapa hari ke depan karena polisi dan tentara masih melacak para tersangka," kata soerang pejabat senior intelijen.
Sumber pemerintah lainnya kepada Reuters mengatakan, sebuah dokumen yang beredar di antara petinggi keamanan memerintahkan semua personel keamanan tetap siaga mencegah serangan di bulan Ramadhan.
https://internasional.kompas.com/read/2019/04/30/13390701/intelijen-sri-lanka-peringatkan-serangan-teror-jelang-ramadhan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan