Salin Artikel

Pemilu Ukraina, Saat Petahana Berdebat dengan Podium Kosong

Sang petahana Presiden Petro Poroshenko menggelar debat melawan podium kosong setelah lawan yang merupakan bintang televisi sekaligus komedian Volodymyr Zelensky tak bisa hadir.

Sepekan sebelum voting, upaya Poroshenko untuk mengajak Zelensky beradu argumen dengannya kandas. Jadi, dia memilih menggelar debat sendirian di Stadion Olympic Kiev.

Dilansir AFP Minggu (14/4/2019), di luar arena debat stadion yang bisa menampung 70.000 orang itu, pendukung Poroshenko berkumpul dan meneriakkan namanya.

Poroshenko, taipan yang berharap bisa terpilih kembali hingga periode 2019 mendatang, menginginkan adanya debat untuk melihat seperti apa visi dan misi Zelensky.

Namun karena Zelensky tak jua muncul, selama 45 menit Poroshenko menjawab pertanyaan jurnalis dan menyindir absennya sang rival politik yang tidak punya pengalaman berpolitik.

"Jika dia bersembunyi dari rakyat, kami akan mengundangnya sekali lagi. Kami akan terus mengundangnya untuk menunjukkan siapa yang pantas memimpin Ukraina dalam lima tahun ke depan," tantang Poroshenko.

Petahana 53 tahun itu mengatakan dia bakal menghormati pilihan rakyat jika memang Zelensky yang terpilih sebagai presiden pada pemilu akhir pekan nanti.

Namun, dia mengaku khawatir dengan masa depan negara melihat rivalnya memilih menghindari kampanye di depan umum seperti yang lazim terjadi dalam pemilu.

Dia hanya bersedia menjawab sejumlah wawancara dan lebih banyak berkomunikasi di media sosial. Tidak diketahui juga seperti apa visi politik komedian 41 tahun itu.

"Saya tidak suka jika kampanye presiden menjadi film bisu seperti ini. Jadi saya harus katakan; masa depan Ukraina berada dalam bahaya," tegas Poroshenko dilansir BBC.

Beberapa pendukung Poroshenko menyatakan mereka tidak ingin Zelensky berkuasa. Sebab, sang komedian diketahui berkawan dengan miliuner Igor Kolomoysky.

Kolomoysky merupakan pemilik televisi yang menyiarkan acara komedi Zelensky. "Saya datang ke sini untuk mempertahankan identitas bangsa ini," kata seorang tentara bernama gerilya Batya UNSO.

Pendukung lain bernama Oleksandr Misyura menuturkan setelah putaran pertama pemilu, suasana menjadi kacau. "Siapa Kolomoysky? Dia adalah klepto. Makanya kami harus menyelamatkan negara ini," tutur dia.

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/15/06333401/pemilu-ukraina-saat-petahana-berdebat-dengan-podium-kosong

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke