Salin Artikel

Ayah Julian Assange Minta agar Putranya Dipulangkan ke Australia

Dia juga mengaku terkejut dengan kondisi putranya setelah ditangkap di London pada pekan lalu.

Melansir dari kantor berita AFP, Shipton pernah menjabat sekretaris Partai WikiLeaks, sebuah partai politik mikro di Australia, ketika putranya mencoba mencalonkan diri untuk kursi sehat dalam pemilu nasional 2013.

Shipton juga dilaporkan mengunjungi putranya itu setiap Natal di Kedubes Ekuador di London, Inggris.

"DFAT (Departemen Luar Negeri Australia) dan perdana menteri harus melakukan sesuatu," kata Shipton kepada Melbourne Sunday Herald Sun.

"Hal itu bisa diselesaikan untuk kepuasan semua. Ada beberapa pembicaraan dalam pertemuan antara seorang senator dan seorang pejabat senior DFAT untuk mengekstradisi Julian ke Australia," ujarnya

Shipton juga mengaku terkejut melihat keadaan putranya ketika ditangkap di Kedubes Ekuador pada Kamis lalu.

"Selama berbulan-bulan dia hidup seperti tahanan keamanan tinggi, dia bahkan tidak bisa pergi ke toilet. Ada kamera yang mengawasi setiap gerakannya," ucapnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada Jumat lalu, Assange tidak akan menerima perlakuan khusus dari Australia.

Seperti diketahui, Assange merupakan warga Australia yang mencari perlindungan di kedutaan besar Ekuador dengan jaminan, sambil menunggu ekstradisi ke Swedia.

Di sana, dia bakal menghadapi tuduhan penyerangan secara seksual dan pemerkosaan, yang selalu dibantahnya.

Anggota parlemen Inggris pada Sabtu mendesak pemerintah untuk memprioritaskan setiap tawaran ekstradisi yang mungkin dibuat Swedia terhadap Assange atas tuduhan tersebut.

Sementara, jaksa Swedia telah membatalkan penyelidikan awal atas tuduhan pemerkosaan pada 2017.

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/14/22243041/ayah-julian-assange-minta-agar-putranya-dipulangkan-ke-australia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke