Salin Artikel

Mencoblos di Singapura, SBY Serukan Kerukunan saat Pemilu

Mengenakan atasan batik biru, Ketua Umum Partai Demokrat itu tiba sekitar pukul 17.00 waktu setempat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cluster 6 didampingi oleh elite Partai Demokrat, seperti Sekjen Hinca Panjaitan dan Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari.

Selain itu, ikut terlihat juga akademisi serta aktivis Rocky Gerung. Kehadiran SBY disambut riuh oleh Warga Negara Indonesia (WNI) lain yang berada di lokasi, baik yang sedang mengantre maupun yang telah mencoblos.

SBY dengan sabar melayani permintaan bersalaman dan selfie sebelum mengantri untuk memberikan suaranya.

Kurang dari satu menit, SBY selesai mencoblos kemudian memasukan surat suaranya ke kotak suara transparan yang telah disediakan.

SBY merupakan mantan kepala negara Indonesia pertama yang memilih di luar negeri. Baginya, ini merupakan suatu pengalaman baru. Dia juga menyambut hangat antusiasme WNI yang mengantri panjang berjam-jam demi menyalurkan hak suaranya.

“Untuk saya tidak ada masalah, lancar. Saya senang melihat partisipasi saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang ada di Singapura ini besar," katanya.

"Saya diberitahu oleh Pak Dubes, PPLN, bahwa dibanding dengan pemilu sebelumnya, jauh lebih besar, ini melegakan," ujarnya.

SBY melanjutkan, dengan memuji penyelenggaraan pemilu yang berjalan baik, tertib meski ada antrean yang sangat panjang bagi WNI.

Ketika ditanya apakah mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono telah mencoblos, SBY menyebut istrinya telah menggunakan hak suaranya pada Minggu pagi sambil terbaring di rumah sakit. Proses pencoblosan pun di rumah sakit berjalan dengan lancar. 

“Ibu Ani dengan senang hati memberikan suaranya karena Ibu Ani sadar suara rakyat itu penting. Rakyat tentu ingin negaranya lebih baik, pemimpin-pemimpinnya makin amanah, wakil-wakilnya juga begitu," katanya.

Pria berusia 69 tahun itu berharap agar rakyat Indonesia menjaga keamanan kedamaian, kelancaran, dan ketertiban. Dia juga meminta seluruh penduduk tetap kompak, rukun, dan bersatu.

“Kontestasi memang bisa keras, tetapi ingat kita harus tetap menjaga kerukunan kita," tuturnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/14/19295671/mencoblos-di-singapura-sby-serukan-kerukunan-saat-pemilu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke