Salin Artikel

Biografi Tokoh Dunia: Ratu Isabella II, Berkuasa di Spanyol Sejak Balita

Banyak hal yang membuatnya tak berdaya selama berkuasa di Spanyol, terutama karena perempuan tidak diakui sebagai pewaris takhta kerajaan.

Lalu, bagaimana kisah perjalanan Ratu Isabella II dan kehidupan pribadinya yang bahkan jadi perbincangan seluruh Eropa?

Kehidupan awal

Isabella merupakan putri Raja Spanyol Ferdinand VII dan istri keempatnya, Maria dari Dua Sisilia. Dia dilahirkan pada 10 Oktober 1830.

Sedikit penjelasan soal kekuasaan Raja Ferdinand VII, dia mendapat kekuasaan pada 1808 ketika ayahnya, Charles IV, turun takhta.

Namun dua bulan berikutnya, Ferdinand mengikuti jejak sang ayah dan Napoleon mengangkat Joseph Bonaparte sebagai raja Spanyol.

Keputusan yang tidak populer kala itu sehingga dalam beberapa bulan kemudian, Ferdinand VII kembali ditetapkan sebagai raja, meski dia berada di Perancis, di bawah kendali Napoleon hingga 1813.

Dia hanya raja konstitusional, bukan absolut. Masa pemerintahannya ditandai sedikit keresahan. Dia tidak memiliki anak lain yang masih hidup untuk meneruskan gelarnya.

Sementara anak yang bertahan adalah Isabella II, dan seorang putri lain yang lebih muda, Luisa.

Ferdinand VII tidak mengikuti Hukum Sali, dengan memilih putrinya sebagai penerus takhta bukan adik laki-lakinya.

Maria diduga membujuknya untuk mengambil tindakan tersebut.

Paman Isabella, Don Carlos, menolak hak Isabella menjadi penerus kekuasaan Spanyol. Wangsa Bourbon hingga kini memang menghindari pewaris takhta perempuan sebagai penguasa.

Ketegangan itu menimbulkan Perang Calist Pertama pada 1833-1839.

Setelah ibunya, kemudian Jenderal Baldomero Espartero menjabat sebagai walinya untuk mengawasi Isabella yang masih di bawah umur

Militer akhirnya menetapkan pemerintahannya pada 8 November 1843, ketika itu usianya 13 tahun dan dia dinobatkan sebagai ratu.

Isabella tidak menerima banyak pendidikan, dia hampir tidak bisa membaca dan pada dasarnya tidak tahu sama sekali.

Tapi dia tumbuh menjadi gadis yang menarik dan sangat menawan.

Selama 1843-1868, dia memang berkuasa tapi tidak memerintah langsung. Selama sebagian besar periode tersebut, Spanyol diperintah oleh koalisi konservatif sipil dan jenderal militer.

Pada 10 Oktober 1846, Isabella menikahi sepupunya, Francisco de Asis. Sebagai gadis yang ramah, suka menari, dan menyenangkan, dia kecewa dengan Francisco yang pemalu dan lembut.

Meski hidup terpisah dan Francisco dirumorkan "gay", keduanya memiliki anak.

Bahkan kehidupan seks sang ratu dengan sejumlah pria juga menjadi perbincangan di seluruh Eropa.

Dia dipaksa mundur pada 1868. Sikapnya yang kerap ikut campur dalam politik membuatnya tidak dicintai

Selama Revolusi Agung itu, Isabella digulingkan dan Spanyol masuk dalam rezim Republik Spanyol Pertama.

Dia digantikan dengan Amadeo I, yang merupakan putra kedua Victor Emmanuel II dari Italia.

Setelah Republik runtuh, putra Isabella, Alfonso XII, ditempatkan dalam singgasana kekuasaan.

Sementara itu, Isabella mengasingkan diri ke Paris. Meski sesekali kembali ke Spanyol, sebagian besar waktunya dihabiskan di ibu kota Perancis dan jarang bepergian ke luar negeri.

Dia juga kembali lebih dekat dengan suaminya sampai kematian Francisco pada 1902.

Kematian

Isabella meninggal dunia akibat komplikasi influenza di Paris pada 9 April 1904, beberapa sumber menyebutkan dia wafat pada 10 April 1904.

Isabella dimakamkan di dekat suaminya di Pantheon Kings di Monasterio de El Escorial di dekat Madrid.

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/09/18371001/biografi-tokoh-dunia-ratu-isabella-ii-berkuasa-di-spanyol-sejak-balita

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke