Bangun Keakraban Generasi Muda Indonesia dan Australia, Ini Cara KJRI Sydney

Bertajuk Indonesia-Australia Youth Connection Night, acara silaturahmi itu diadakan pada Senin malam waktu setempat (1/4/2019) di kantor KJRI Sydney.

Acara yang dibuka oleh Konjen Heru Subolo itu dihadiri oleh 50 undangan, terdiri dari pelajar, mahasiswa, maupun pemuda Indonesia-Australia yang mempunyai kecintaan yang sama.

Dalam sambutannya, Heru mengatakan dia ingin para undangan bisa memanfaatkan acara itu untuk memperkuat hubungan dan menjalin koneksi.

"Sebab Anda tidak akan pernah tahu, orang yang di sebelah Anda ini suatu saat bakal menjadi pemimpin Australia atau Indonesia," kata Heru.

"Lebih lanjut, saya mengajak Anda semua untuk menjadi bagian dari misi saya menjadi duta belia agar kerja sama Indonesia dan Australia lebih kuat dan dekat," tambahnya.

Kegiatan pada malam itu dimeriahkan penampilan musik oleh seorang penyanyi muda Indonesia yang sedang belajar di Australia Institute of Music, Krista Monica.

Kemudian Tari Saman yang dibawakan empat orang mahasiswa Australia yang mempelajari tarian asal Aceh itu ketika berkunjung ke Indonesia.

Kuis interaktif mengenai Indonesia, kemudian santap malam dengan kuliner khas Indonesia seperti Rendang, Sate, Gado-gado, Nasi Goreng, dan Mie Goreng.

Kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada generasi muda Australia yang memiliki ketertarikan dan keterikatan kepada Indonesia.

Para peserta antara lain dari mahasiswa Universitas Sydney, UNSW, anggota Indonesia-Australia Youth Association (AIYA), maupun PPIA.

KJRI Sydney berkomitmen untuk memfasilitasi generasi muda kedua negara melakukan kegiatan silaturahmi seperti itu selama enam bulan.

Sebab, kegiatan tersebut sejalan dengan salah satu pilar penting dalam Kemitraan Komprehensif Strategis Indonesia dan Australia, yaitu pilar People to People Connection.