Salin Artikel

China Bangun Ribuan Taman Kanak-kanak Khusus Sepak Bola

China, dengan penduduk 1,4 miliar jiwa, belum dapat berbicara banyak dalam urusan sepak bola internasional, jika dibanding negara Asia lain seperti Jepang atau Korea Selatan.

Sehingga, pemerintahan Presiden Xi Jinping kini melakukan berbagai program untuk memajukan sepak bola termasuk mengirim ribuan balita ke sekolah-sekolah sepak bola.

Mulai tahun ini, China akan melakukan uji coba taman kanak-kanak sepak bola untuk mencari bibit unggul pesepak bola negeri itu.

Mengutip Kementerian Pendidikan, kantor berita Xinhua mengabarkan, setiap wilayah setara provinsi akan memiliki 50-200 taman kanak-kanak sepak bola.

"Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat anak-anak terhadap sepak bola lewat permainan sepak bola populer dan menciptakan atmosfer yang cocok untuk pertumbuhan sepak bola," demikian Kementerian Pendidikan China.

"Berbagai kegiatan fisik yang dirancang untuk anak-anak akan digelar. Anak-anak akan dirangsang untuk berlari, melompat, memanjat, melempar, dan menendang bola," tambah kementerian.

Li Jianli, direktur taman kanak-kanal sepak bola di Beijing menjelaskan soal program ini.

"Kami memiliki sejumlah pelatih sepak bola untuk anak-anak berusia di atas lima tahun dan banyak taman kanak-kanak di Beijing yang menjalankan program sepak bola," kata Jianli.

Pada Oktober tahun lalu, Asosiasi Sepak Bola China mengumumkan rencana membangun 10.000 taman kanak-kanak di seluruh negeri.

Sejauh ini China baru sekali lolos ke putaran final Piala Dunia yaitu pada 2002. Sayang sekali, saat itu China berhasil meraih satu poin pun dan tak mampu mencetak gol sama sekali.

China kini berada di peringkat ke-72 FIFA di antara Macedonia dan El Salvador.

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/02/11305931/china-bangun-ribuan-taman-kanak-kanak-khusus-sepak-bola

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke