Salin Artikel

Biografi Tokoh Dunia: Marvin Gaye, Penyanyi AS Berjuluk Pangeran Soul

Lagu itu dipopulerkan Marvin Pentz Gay Jr, atau dikenal dengan nama beken Marvin Gaye. Seorang penyanyi dan pencipta lagu genre soul asal Amerika Serikat (AS).

Berduet dengan sejumlah penyanyi tenar seperti Mary Wells, Kim Weston, dan Diana Ross membuat Gaye mendapat julukan "Pangeran Soul".

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi dari penyanyi yang musiknya populer pada dekade 1970-an tersebut.

1. Masa Kecil
Gaye lahir pada 2 April 1939 di Universitas Freedman di Washington, dan merupakan putra dari pejabat gereja Marvin Gay Sr dan ibu rumah tangga Alberta Cooper.

Gaye mulai bernyanyi di gereja ketika usianya empat tahun, dengan sang ayah sering menemaninya berlatih piano. Saat itu, rasa sukanya akan musik pun tumbuh.

Dia memulai pendidikannya di SD Syphax, kemudian SMP Randall di mana dia semakin mengembangkan bakat bernyanyi, dan bergabung bersama klub Glee setempat.

Setelah itu, dia sempat bersekolah di SMA Spingarn sebelum dipindahkan ke SMA Cardozo. Di Cardozo, Gaye bergabung dengan beberapa grup vokal doo-wop.

Pada 1956 saat dia berusia 17 tahun, Gaye keluar dari sekolah dan sempat bergabung bersama Angkatan Udara, dan dibebastugaskan setelah memalsukan laporan kejiwaannya.

2. Awal Karir
Sekembalinya dari militer, Gaye dan teman baiknya Reese Palmer membentuk grup vokal The Marquees, dan mencoba peruntungan dengan tampil di Washington.

Pendiri grup vokal Moonglows Harvey Fuqua ternyata terkesan dengan penampilan Gaye dan kawan-kawannya, serta memutuskan merekrut The Marquees.

Di bawah arahan Fuqua, grup itu berganti nama menjadi Harvey and the New Moonglows dan direlokasi ke Chicago. Namun pada 1960, grup itu bubar.

Setelah itu Fuqua dan Gaye pindah ke Detroit dan menjadi musisi tambahan di bawah label Tri-Phi Records dan bertugas sebagai pemain drum.

Saat musim liburan 1960, Gaye bermain di hadapan presiden label rekaman Motown Berry Gordy yang menunjukkan ketertarikan dan mengontraknya.

Dia sempat menelurkan single perdana Let Your Conscience Be Your Guide pada Mei 1961, dan album The Soulful Moods of Marvin Gaye sebulan berselang.

Namun albumnya ternyata tidak laku di pasaran. Sehingga sepanjang tahun, dia harus puas menjadi musisi cadangan bagi The Miracles, The Marvelettes, hingga penyanyi blues Jimmy Reed.

3. Mengecap Kesuksesan
Sukses baru diraih pada 1962 ketika Gaye mengeluarkan single perdana di bawah Motown berjudul Hitch Hike yang menempati 40 besar.

Setelah itu dia menelurkan lagu Can I Get Witness yang mulai melambungkan nama Marvin Gaye sebagai penyanyi bertaraf internasional.

Bersama penyanyi Mary Wells, Gaye merilis album berjudul Together pada 1964 dan segera menempati ranking 42 di daftar album pop.

Adalah bersama penyanyi bernama Tammi Terrell, Gaye mereguk kesuksesan dengan duet Ain't No Mountain High Enough serta If I Could Build My Whole World Around You.

Sayangnya, kolaborasi hebat keduanya di dunia R&B harus terhenti setelah Terrell meninggal dunia akibat tumor otak pada 1970.

Kematian tandemnya membuat Gaye sangat terpukul dan bersumpah tidak akan lagi berduet dengan penyanyi perempuan, dan sempat mengancam bakal meninggalkan panggung hiburan.


4. Let's Get It On dan Puncak Ketenaran
Pada 1972, Gaye pindah ke Los Angeles di mana dia bertemu Janis Hunter yang kemudian menjadi istrinya. Saat itu, dia sangat terinspitasi dengan kehidupannya.

Jadi, dia merekam single Let's Get It On yang segera menjadi hits dan memuncaki Billboard serta memunculkan daya tariknya.

Motown yang melihat itu segera membujuk Gaye untuk melakukan tur untuk memperbanyak pundi-pundi ketenaran. Dengan enggan, dia menerima dan kembali ke panggung.

Hingga pertengahan 1970-an, Gaye melakukan tur, berkolaborasi dengan penyanyi lain, maupun memproduksi lagi. Dia urung membuat album hingga 1976.

Setelah 20 tahun di Motown, Gaye memilih berhenti dan bergabung bersama CBS's Columbia Records pada 1982 dan memulai pengerjaan album terakhirnya, Midnight Love.

Lagu Sexual Healing yang ada di album itu menjadi comeback terhebat sang Pangeran Soul, dan membuatnya diganjar dua Grammy Awards.

5. Kematian
Meski kembali sukses di awal 1980, ternyata Gaye masih terjangkiti depresi sepanjang hidupnya dan kesulitan keluar dari konsumsi obat terlarang.

Setelah tur terakhirnya, Gaye pindah ke rumah orangtuanya. Namun di rumah orangtuanya, dia bertengkar dengan sang ayah yang berujung kepada hal paling fatal.

Pada 1 April 1984 pukul 00.38, Marvin Gaye Sr masuk ke kamar anaknya dan menembaknya tiga kali. Yakni di bagian dada, bahu kiri, dan pelipis.

Gaye dinyatakan meninggal dunia pada pukul 01.01 satu hari sebelum ulang tahunnya ke-45 ketika dilarikan ke Rumah Sakit California.

Setelah upacara pemakaman, jenazah Gaye dikremasi di Forest Lawn Memorial Park, dengan abunya ditaburkan di Samudra Pasifik.

Tiga tahun setelah kematiannya, Gaye mendapat kehormatan sebagai salah satu anggota Rock and Roll Hall of Fame.

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/01/21505461/biografi-tokoh-dunia-marvin-gaye-penyanyi-as-berjuluk-pangeran-soul

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke