Salin Artikel

George Clooney Serukan Pemboikotan Hotel Milik Sultan Brunei

Seruan ini muncul setelah Brunei dikabarkan segera menjatuhkan hukuman mati bagi kelompok LGBT.

"Setiap kali kita menginap, melakukan pertemuan atau makan malam di hotel-hotel itu, kita memberikan uang kepada orang yang memilih untuk merajam warganya sendiri yang dituduh sebagai gay atau melakukan zina," ujar Clooney di situs Deadline Hollywood.

"Selama bertahun-tahun saya memahami bahwa untuk menghadapi sebuah rezim kejam kita tak bisa hanya sekadar mempermalukan mereka," tambah Clooney.

"Namun, kita bisa mempermalukan bank-bank, institusi keuangan, dan perusahaan yang melakukan bisnis dengan mereka serta memilih untuk mencari cara lain," tambah dia.

Kesembilan hotel milik pemerintah Brunei itu berlokasi di Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Italia.

Mulai Rabu mendatang, pemerintah Brunei akan memberlakukan hukum pidana baru, termasuk hukuman mati terhadap LGBT.

Homoseksual sudah lama menjadi tindakan ilegal di kesultanan itu, tetapi baru kali ini kaum gay terancam hukuman mati.

Sejauh ini, hukuman mati itu hanya berlaku bagi warga Brunei yang memeluk agama Islam.

Brunei pertama kali mengumumkan langkah ini pada 2013 tetapi implementasinya tertunda karena harus mengerjakan detil praktis dan menghadapi tekanan dari para aktivis HAM.

Clooney sendiri selain dikenal sebagai aktor yang sudah mengantungi dua Piala Oscars, dia juga adalah seorang aktivis politik.

Salah satu kegiatannya yang masih berlangsung adalah menarik perhatian dunia terhadap konflik di Darfur, Sudan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/30/08544461/george-clooney-serukan-pemboikotan-hotel-milik-sultan-brunei

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke