Salin Artikel

Fenomena 600.000 Orang Tua di Jepang yang Hidup Mengasingkan Diri

Laporan kantor AFP, Jumat (29/3/2019), mereka tinggal di rumah setidaknya selama lebih dari enam bulan tanpa interaksi sosial sama sekali.

Fenomena tersebut menyebar di Jepang, bahkan memiliki istilah yang dikenal sebagai hikikomori.

Hikikomori berarti seseorang yang tidak ingin pergi ke sekolah atau bekerja selama enam bulan dan tidak berinteraksi dengan siapa pun di luar keluarga mereka selama periode tersebut.

Survei dari pemerintah Jepang memperkirakan ada 613.000 hikikomori yang berusia 40-64 tahun. Dari jumlah itu, sekitar tiga perempatnya merupakan pria.

"Angka tersebut lebih besar dari yang kami bayangkan. Hikikomori bukan hanya isu bagi kaum muda," demikian pernyataan dari Kantor Kabinet.

Hingga saat ini, fenemona tersebut menjadi masalah utama yang menjangkit remaja atau mereka yang berusia 20-an tahun.

Namun Jepang ternyata juga mengalami peningkatan jumlah paruh baya yang termasuk hikikomori.

Dalam survei tersebut, sekitar setengah dari hikikomori telah menutup diri dari masyarakat selama 7 tahun.

Sementara dalam survei yang digelar pada 2016, jumlah hikikomori oleh penduduk berusia di bawah 39 tahun diperkirakan 541.000 orang.

Rika Ueda, yang bekerja untuk kelompok nirlaba yang mendukung orang tua dari anak-anak hikikomori, mengaku tidak terkejut dengan hasil survei tersebut.

"Data pemerintah mendukung survei kami sendiri yang menunjukkan ada banyak hikikomori yang lebih tua," katanya.

"Tapi kami tidak menyadari ada yang berusia 60-an tahun," tuturnya.

"Ini menunjukkan, masyarakat Jepang sulit untuk hidup. Orang hikikomori lebih suka tinggal di rumah tanpa bertemu siapa pun," ujarnya.

Ueda berpendapat tekanan tinggi, konformitas, dan workaholic di Jepang berpengaruh pada sebagian besar tekanan individu.

"Saya pikir survei menunjukkan, kita harus bertanya pada diri sendiri seperti apa kehidupan yang bahagia bagi kita masing-masing," katanya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/29/17244051/fenomena-600000-orang-tua-di-jepang-yang-hidup-mengasingkan-diri

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke