Salin Artikel

Trump Yakin ISIS Masih Jadi Ancaman

Meski demikian, pria berusia 72 tahun itu menyebut kelompok ekstremis tersebut tetap menjadi ancaman.

Melansir dari kantor berita AFP, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS akhirnya membasmi ISIS di wilayah kantong terakhirnya yang sempit di desa Baghouz, Suriah.

Operasi melawan sisa-sisa kekuasaan ISIS berlangsung secara intens selama enam bulan terakhir di Baghouz.

"Kami akan tetap waspada, sampai akhirnya kalah di mana pun kelompok itu beroperasi," demikian pernyataan Trump yang dirilis pada Sabtu (24/3/2019).

"AS akan membela kepentingan Amerika kapan saja dan di mana saja diperlukan," lanjutnya.

"Kami akan terus bekerja dengan mitra dan sekutu kami untuk menghancurkan teroris radikal," imbuhnya.

Trump juga punya pesan khusus bagi kaum muda setelah ISIS dikalahkan.

"Kepada semua orang muda di internet yang percaya pada proganda ISIS, Anda akan mati jika bergabung," katanya.

"Sebaliknya, pikirkan tentang menjalani kehidupan yang hebat," ujarnya.

Diwartakan BBC, Presiden Perancis Emmanue Macron juga menyebutkan, masih ada ancaman dan perang melawan kelompok teroris masih berlanjut.

Perdana Menteri Inggris Theresa May menyambut kekalahan ISIS sebagai tonggak bersejarah.

"Pemerintah tetap berkomitmen untuk memberantas idelogi beracun ISIS," tuturnya.

Ribuan perempuan dan anak-anak, dengan sebagian berasal dari negara asing, telah melarikan diri dari perempuran menuju kamp-kamp yang dikelola SDF untuk para pengungsi.

Sementara, banyak anggota ISIS yang meninggalkan Baghouz. Sebagian yang tetap tinggal, melakukan perlawanan sengit dengan mengerahkan bom bunuh diri dan bom mobil.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/24/12401331/trump-yakin-isis-masih-jadi-ancaman

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke