Salin Artikel

Korut Tarik Staf dari Kantor Penghubung atas Perintah Otoritas Tertinggi

Penarikan itu diduga berkaitan dengan hasil pertemuan puncak yang mengecewakan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi beberapa waktu lalu.

Keputusan penarikan dilakukan secara tiba-tiba setelah pertemuan pada Jumat pagi, dengan para pejabat Korea Utara mengatakan bahwa mereka akan keluar dari kantor di Kaesong.

Saat ditanya alasannya, para pejabat hanya menjawab keputusan tersebut sebagai "instruksi dari otoritas yang lebih tinggi", sebuah referensi yang mungkin menunjuk pada Kim Jong Un.

Staf Korea Utara langsung meninggalkan kantor penghubung di kota perbatasan Kaesong, tidak lama usai pertemuan Jumat pagi.

"Tetapi mereka menambahkan bahwa Pyongyang tidak keberatan jika pihak Korea Selatan ingin tetap berada di kantor penghubung itu," kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dikutip AFP.

Pemerintah Korea Selatan yang mendapat kabar tersebut langsung menunjukkan penyesalannya dan mendesak kepada Korea Utara untuk kembali menempatkan stafnya di Kaesong.

Kantor penghubung antar-Korea itu mulai dibuka pada September lalu sebagai cara untuk membangun interaksi penuh waktu dari orang-ke-orang antara kedua Korea.

"Dengan adanya kantor penghubung maka Korea Selatan dan Korea Utara dapat berdiskusi tatap muka selama 24 jam sehari, setiap hari, sepanjang tahun mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan peningkatan hubungan antar-Korea."

"Serta mempromosikan perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon kala itu.

Kantor tersebut dibentuk setelah mencairnya ketegangan antara kedua Korea melalui pertemuan puncak antara Kim Jong Un dengan Presiden Kores Selatan Moon Jae-in tahun lalu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/22/23523171/korut-tarik-staf-dari-kantor-penghubung-atas-perintah-otoritas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke