Salin Artikel

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tragedi Ethiopian Airlines | Aksi Teror di Masjid Selandia Baru

Pesawat dengan tipe Boeing 737 MAX 8 itu jatuh di dekat kota Bishoftu dan menewaskan 149 penumpang beserta delapan orang kru kabin.

Belum habis rasa keterkejutan itu, tragedi lain datang dari Selandia Baru di mana seorang teroris menyerbu jemaah masjid yang tengah melaksanakan Shalat Jumat.

Kedua peristiwa itu kami rangkum bersama dengan momen terakhir ISIS dan kabar dari berbagai penjuru dunia lainnya sepanjang Senin (11/3/2019) hingga Sabtu (16/3/2019).

1. Bawa 157 Orang, Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh Tak Lama Setelah Lepas Landas
Pesawat Boeing 737 milik Ethiopian Arilines jatuh pada Minggu (10/3/2019) pagi dalam perjalanan dari Addis Ababa ke Nairobi, Kenya.

Manajemen maskapai menyatakan pesawat membawa 149 penumpang dan 8 kru pesawat.

Pihak berwenang mengonfirmasi pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 08.44 waktu setempat, tak setelah lama lepas landas pada pukul 08.38.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Bayi Tertinggal di Terminal, Pesawat Saudi Arabian Kembali ke Bandara
Pesawat milik maskapai Saudi Arabian dengan nomor penerbangan SV832 jurusan Jeddah ke Kuala Lumpur itu kembali ke bandara.

Pasalnya, seorang perempuan mengatakan kepada kru kabin bahwa dia lupa membawa bayinya yang tertinggal di terminal Bandara King Abdul Aziz.

Netizen juga memuji sang pilot yang menjadikan insiden itu sebagai masalah darurat sehingga membuat pesawat itu mudah mendapatkan izin kembali ke bandara.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Maskapai Apa Saja yang Masih Terbangkan Boeing 737 MAX 8?
Jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 untuk kali kedua membuat sejumlah maskapai mengambil langkah signifikan, dengan tidak menerbangkan armada tipe tersebut.

Ada sekitar 350 pesawat model itu yang beroperasi di seluruh dunia yang diterbangkan oleh 54 operator.

Lalu, maskapai apa saja yang masih menerbangkan Boeing 737 MAX 8? Beberapa merupakan maskapai asal AS seperti American Airlines dan Southwest Airlines.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

4. 3.000 Anggota ISIS Menyerah dalam Pertempuran Terakhir
uru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Mustafa Bali mengklaim ada anggota ISIS yang memilih meletakkan senjata ada 3.000 orang.

Bali mengungkapkan SDF juga menyelamatkan tiga perempuan Yazidi dan empat anak-anak dari Baghouz, benteng terakhir ISIS di Suriah.

Sekitar 30.000 orang melarikan diri dari Baghouz dalam beberapa bulan terakhir ke kamp pengungsian yang dikelola SDF, dengan kebanyakan adalah keluarga anggota ISIS.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

5. Kisah Budak Seks ISIS yang Keluar dari Basis Terakhir ISIS
Di antara ribuan orang yang meninggalkan Baghouz, desa terakhir yang dikuasai Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) adalah seorang perempuan Yazidi bernama Adiba.

Ibu dua anak ini dipaksa menjadi budak seks sejak milisi-milisi ISIS menyerang desa kecilnya di Sinjar, wilayah utara Irak, pada 2014.

Suaminya, bersama ratusan laki-laki Yazidi lain tewas dalam serangan tersebut, sementara dirinya bersama perempuan-perempuan lain diharuskan memeluk Islam dan dipaksa menjadi budak seks.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

6. Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru Sengaja Datang dari Australia untuk Melakukan Aksinya
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi, satu dari empat orang yang ditangkap terkait penembakan masjid Selandia Baru adalah warga negaranya.

Berdasarkan pemberitaan media lokal, warga yang dimaksud Morrison bernama Brenton Tarrant. Berasal dari Grafton dan berusia 28 tahun.

Tarrant mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan saat Salat Jumat di Masjid Al Noor Christchurch, dan menewaskan 49 orang.

Apa yang menjadi motif Tarrant bisa Anda baca secara lengkap di sini.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/16/13470891/kabar-dunia-sepekan-tragedi-ethiopian-airlines-aksi-teror-di-masjid

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke