Salin Artikel

Regulator Penerbangan AS Tolak Hentikan Operasional Boeing 737 MAX 8

Diwartakan CNN, Senin (11/3/2019), FAA menyatakan para penyelidik belum menentukan penyebab jatuhnya pesawat yang dioperasikan Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3/2019) pagi dan Lion Air pada Oktober 2018.

"Laporan eksternal menyebutkan kesamaan antara kecelakaan ini (Ethiopian Airlines) dan Lion Air JT 610 pada 29 Oktober 2018," demikian bunyi pernyataan FAA.

"Namun, penyelidikan baru saja di mulai dan sampai saat ini kami belum diberi data untuk menarik kesimpulan atau mengambil tindakan apa pun," imbuhnya.

Meski demikian, FAA akan meminta Boeing untuk melakukan perubahan desain pada pesawat pada bulan depan sebagai respons atas insiden Lion Air.

Melansir kantor berita AFP, FAA meminta Boeing untuk memodifikasi 737 MAX 8 termasuk perangkat lunak anti-stalling dan perbaruan siste manuver selambat-lambatnya pada April.

Boeing juga akan memperbarui persyaratan pelatihan dan manual awak pesawat terkait perubahan tersebut.

"FAA terus mengukur dan mengawasi kinerja keselamatan pesawat komersial AS," kata otoritas itu.

"Jika kami mengidentifikasi adanya masalah yang memengaruhi keselamatan, FAA akan mengambil tindakan segera dan tepat," lanjutnya.

FAA juga akan berbagi informasi keselamatan mengenai Boeing 737 MAX 8 kepada otoritas penerbangan sipil negara lainnya.

Tim FAA saat ini berada di Etiopia untuk berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan bersama Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.

Hingga kini, penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Tapi maskapai menyatakan kotak hitam telah ditemukan untuk diselidiki lebih lanjut.

Menyusul kecelakaan Lion Air, para penyelidiki menyebutkan pilot kesulitan dengan sistem otomatis yang dirancang untuk menjaga pesawat agar tidak kehilangan daya angkat.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/12/07321111/regulator-penerbangan-as-tolak-hentikan-operasional-boeing-737-max-8

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke