Salin Artikel

Tak Menyerah, Trump Minta Anggaran Lebih Besar untuk Tembok Perbatasan

Melansir dari kantor berita AFP, Senin (11/3/2019), Trump kembali mengajukan anggaran yang lebih besar dari yang dimintanya tahun lalu untuk tembok tersebut.

Dalam rencana anggaran pemerintah 2020, suami Melania Trump itu meminta 8,6 miliar dollar AS atau sekitar 122,8 triliun, meningkat dari sebelumnya yaitu 5,7 miliar dollar.

Pimpinan Kongres dari Partai Demokrat Nancy Pelosi dan Chuck Schumer mengecam pengajuan Trump. Dia memperingatkan, Trump akan menantikan kekalahan legislatif selanjutnya.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengakui, pengajuan itu kemungkinan akan menjadi ajang pertarungan baru di Kongres.

"Saya rasa akan ada," katanya kepada Fox News Sunday.

Tetapi Kudlow mengatakan, Trump akan tetap bertahan dengan keyakinannya membangun tembok perbatasan.

"Dia akan tetap dengan keamanan perbatasannya. Saya pikir itu penting," ujarnya.

Namun dengan Partai Demokrat yang kini menguasai DPR, permintaan anggaran tembok perbatasan oleh Trump tetap akan menghadapi perlawanan.

Dalam pernyataan bersama, pimpinan Partai Demokrat di Kongres Nancy Pelosi dan Schuck Schumer menuding Trump telah melukai jutaan rakyat AS dan menyebabkan kekacauan yang meluas karena tembok perbatasan.

"Kongres menolak untuk mendanai tembok dan dia terpaksa mengaku kekalahan serta membuka kembali pemerintahan," kata mereka.

"Hal yang sama akan terulang jika dia mencoba lagi. Kami berharap dia belajar dari situ," ucapnya.

The Washington Post melaporkan, permintaan presiden untuk pendanaan tembok perbatasan berasal dari anggaran dua pos kementerian.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri sebesar 5 miliar dollar AS dan 3,6 miliar dollar AS dari Kementerian Pertahanan alias Pentagon.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/11/13305061/tak-menyerah-trump-minta-anggaran-lebih-besar-untuk-tembok-perbatasan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke