Salin Artikel

Sebelum Pesawat Jatuh, Pilot Ethiopian Airlines Minta Kembali ke Bandara

CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam yang langsung mengunjungi lokasi kecelakaan menyatakan seluruh penumpang dan kru tewas.

Dia mengaku asap masih muncul ketika dia tiba di lokasi kecelakaan di kota Bishoftu.

Dalam konferensi pers pada sore harinya, Gebremariam menyatakan investigasi penyebab jatuhnya pesawat akan segera digelar.

"Pemeriksaan rutin dan perawatan tidak pernah menemukan kerusakan," katanya, seperti dikutip dari Africa News.

Dia mengungkapkan bahwa kapten pilot sempat meminta untuk kembali ke bandara karena mengalami kesulitan.

Selanjutnya, pilot telah mendapat izin untuk kembali ke bandara di Addis.

Sebelum diterbangkan menuju Nairobi, Kenya, dan jatuh, pesawat diketahui baru saja menempih penerbangan dari Johannesburg, Afrika Selatan, tanpa mengalami insiden.

"Pesawat sudah punya lebih dari tiga jam waktu di darat setelah datang dari Afrika. Tidak ada keluhan," ujarnya.

Sementara itu, 149 penumpang dan 8 kru diketahui beradal dari 33 negara, dengan 33 orang berasal dari Kenya, 18 orang dari Kanada, dan 9 orang dari Etiopia.

Ada juga 8 warga negara China, 7 orang berasal dari Perancis, 3 orang dari Rusia, 2 orang dari Israel, dan seorang lainnya berasal dari Uganda.

Laporan BBC menyebutkan, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat akan mengirim tim untuk membantu penyelidikan kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines.

Sebagai informasi, pesawat yang jatuh merupakan jenis Boeing 737-8 MAX, sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/10/20540521/sebelum-pesawat-jatuh-pilot-ethiopian-airlines-minta-kembali-ke-bandara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke