Salin Artikel

Alergi Kacang, Perempuan Ini Terpaksa Duduk di Toilet Pesawat selama Penerbangan

Laura Merry (25), seorang guru asal East Sussex, Inggris, terbang menuju Australia untuk mengunjungi saudara perempuannya.

Dia memilih menggunakan maskapai Qantas Australia dan terkejut saat diberi tahu kru penerbangan bahwa akan ada pembagian makanan ringan kacang almond selama penerbangan.

"Qantas Australia telah mengetahui tentang alergi kacang yang saya miliki bahkan beberapa bulan sebelum tanggal penerbangan saya."

"Saya juga telah menerima dokumen tertulis yang mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan menyajikan kacang selama penerbangan," kata Merry kepada Sun Online Travel.

"Namun saat saya terbang pada 3 Maret, manajer kabin mengaku tidak mendapat catatan tentang alergi saya dan mengatakan sudah terlambat untuk mengajukan permintaan."

"Dia menolak untuk mengumumkan kepada penumpang tentang alergi saya dan memberitahu bahwa 160 penumpang tetap akan diberikan kacang almond saat penerbangan," tambahnya.

Merry mengaku sempat meminta agar pemberian cemilan kacang almond tidak diberikan karena penerbangan itu hanya selama satu jam dan makanan ringan hanya tambahan yang tidak dibayarkan oleh penumpang.

"Tapi dia menolak dengan mengatakan bahwa pemberian makanan gratis itu sudah menjadi bagian dari kebijakan mereka," kata Merry.

Menurut Laura, manajer kabin kemudian menghubungi manajer bandara dan dua staf menyampaikan agar dirinya tidak naik ke penerbangan tersebut.

Namun saat Laura mengatakan bahwa hal itu bukan pilihan dan menyatakan ingin tetap menaiki pesawat, staf memberinya masker untuk dikenakan.

"Selama penerbangan mereka memberi saya masker untuk dipakai sebagai solusi, alih-alih tidak membagikan kacang sebagai makanan ringan," ujarnya.

"(Masker) ini tidak akan mencegah reaksi alergi. Saya juga harus duduk di toilet untuk menghindari semua orang yang memakan kacang," kata dia.

Merry mengatakan masih memiliki dua rencana penerbangan lain menggunakan maskapai yang sama dan kini dia cemas akan bagaimana dia diperlakukan selama penerbangan.

Sementara juru bicara Qantas mengkonfirmasi bahwa mereka akan menghubungi Laura sebelum penerbangan berikutnya.

"Qantas menyadari tantangan yang dihadapi para penderita alergi dan mengambil langkah untuk mengurangi risiko bagi banyak pelanggan kami, terutama terhadap paparan kacang. Namun karena ada berbagai macam alergi, tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan semua orang."

"Seperti halnya transportasi lain, seperti bus dan kereta api, maupun tempat umum lainnya, kami tidak dapat menjamin sepenuhnya lingkungan yang benar-benar bebas dari kacang," kata pihak maskapai.

Dalam situs resmi, maskapai Qantas mengklaim telah menghapus semua kacang sebagai camilan dan meminimalkan penggunaannya dalam makanan selama penerbangan. Namun mereka tidak dapat menjamin lingkungan yang sepenuhnya bebas alergi.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/09/21315141/alergi-kacang-perempuan-ini-terpaksa-duduk-di-toilet-pesawat-selama

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke