Salin Artikel

Biarkan Anaknya Pipis di Dalam Bus, Seorang Ibu Ditangkap Polisi

Rekaman kamera pengawas menunjukkan insiden itu di Dazhi pada Sabtu pekan lalu (2/3/2019). Sebagaimana dilaporkan SCMP Senin (4/3/2019).

Dalam rekaman CCTV, nampak si ibu malah menyuruh putranya untuk pipis di tempat sampah yang terletak di lantai bus, dengan aksinya dilihat si sopir.

Ibu itu bergegas ke kursi depan dan berdebat dengan sopir setelah dia mengeluhkan perilakunya yang dianggap "tidak beradab".

Di tengah argumen keduanya, ibu yang diketahui bermarga Chen tersebut membanting pintu kompartemen dan meraih kerah si sopir saat dia menyetir.

Dilansir Pear, seorang polisi menjelaskan Chen bersikukuh si anak harus ke toilet. Jadi, dia menyuruhnya supaya kencing di bak sampah.

"Si sopir melihatnya dan langsung berkata ibu itu tak beradab," kata polisi. "Ibu itu marah dan membanting pintu serta menyerang sopir," lanjutnya.

Sopir yang tak diberitakan identitasnya tersebut dengan tenang menepi dan menghubungi polisi di tengah serangan yang dilancarkan Chen.

Chen pun ditahan dengan tuduhan karena menimbulkan keresahan publik. Kasus tersebut saat ini tengah diinvestigasi Kepolisian Dazhi.

Warganet bereaksi dengan sebagian menyatakan seharusnya Chen memakaikan popok atau memilih berhenti di stasiun terdekat.

"Setiap orang tentu tidak bisa menahan keinginan untuk kencing. Namun, apa yang dilakukan ibu itu jelas salah," ucap seorang pengguna.

Kasus di Dazhi terjadi setelah serangkaian serangan bus di China. Termasuk pada Oktober 2018 di mana seorang penumpang sopir bus karena pemberhentiannya terlewat.

Serangan itu membuat sopir banting setir dan menyebabkan bus terjun bebas ke Sungai Yangtze yang berlokasi di Chongqing, membunuh 15 orang.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/05/11404101/biarkan-anaknya-pipis-di-dalam-bus-seorang-ibu-ditangkap-polisi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke