Salin Artikel

Hadiri Pemakaman Cucu, Mantan Presiden Brasil Keluar Penjara Selama 9 Jam

Sang cucu bernama Arthur Araujo Lula da Silva diketahui meninggal secara mendadak karena penyakit meningitis pada usia 7 tahun.

Arthur pernah mengunjungi kakeknya di penjara sebanyak dua kali. Dia menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat lalu di RS Sao Paulo.

Diwartakan AFP, pemimpin sayap kiri itu pada Sabtu pagi keluar dari selnya di Curitiba dan kemudian menumpang pesawat kecil ke Sao Paulo sejauh 400 km.

Lula menjalani dua hukuman 12 tahun penjara secara bersamaan atas kasus korupsi.

Sampai di pemakaman  Jardim da Colina, di Sao Bernardo do Campo, pinggiran Sao Paulo, sambutan hangat diterima Lula dengan banyak pendukung meneriakkan "Bebaskan Lula" dan "Lula, prajurit untuk rakyat Brasil".

Puluhan polisi militer bersenjata menjaga kawasan tersebut, sementara sekitar 500 pendukungnya di pemakaman, termasuk mantan presiden Brasil Lula Dilma Rousseff. Presiden Venezuela Nicolas Maduro dilaporkan hadir dalam pemakaman itu.

Di ruang krematorium, Lula memberikan sambutan singkat untuk menghormati kematian cucunya.

Dua jam kemudian, dia meninggalkan lokasi sambil melambaikan tangan sebentar kepada para pedukungnya. Dia segera bergegas pergi bersama polisi militer untuk kembali ke selnya.

Secara total, dia meninggalkan penjara selama 9 jam.

Sebelumnya, pengadilan federal memutuskan pada Jumat malam untuk mengizinkan pria berusia 73 tahun itu menghadiri upacara pemakaman cucunya.

"Dia menangis beberapa kali dan kami berusaha menghiburnya," kata pemimpin Partai Buruh Gleisi Hoffmann.

Lula merupakan presiden Brasil yang memimpin pada 2003-2010. Dia secara konsisten menyangkal tudingan korupsi yang membuatnya harus dipenjara.

Dia mengaku menjadi korban dari intrik politik di Brasil.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/03/14070241/hadiri-pemakaman-cucu-mantan-presiden-brasil-keluar-penjara-selama-9

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke