Pilot Jet Tempur India yang Dibebaskan Pakistan Disambut bak Pahlawan

Mereka berkumpul setelah Pakistan memutuskan membebaskan Komandan Wing Abhinandan Varthaman, pilot jet tempur yang disekap sebelumnya.

Pilot jet tempur dengan 16 tahun pengalaman dari Chennai itu merupakan perkembangan terbaru dari rivalitas kedua negara.

Dilansir AFP, orangtua Abhinandan mendapat standing ovation dari penumpang lain ketika mereka terbang menuju Amritsar, dekat Wagah, untuk menjemput putra mereka.

Pos perbatasan Wagah merupakan tempat terkenal karena tentara India dan Pakistan menggelar upacara penuh warna di kala matahari terbenam.

Sejak pagi hari waktu setempat, ribuan orang sudah berkerumun untuk menanti dan menyambut penyerahan Abhinandan ke India.

"Pakistan harus diberi pelajaran. Filmnya belum selesai. (Perdana Menteri Narendra Modi) bakal memberikannya," kata seorang pria di Wagah.

"Kami sangat senang karena pahlawan negara ini sudah kembali. Kami bakal terus memberi dukungan," kata warga lain yang datang bersama keluarganya.

Jet tempur MiG21 yang diterbangkan Abhinandan ditembak jatuh militer Pakistan pada Rabu (27/2/2019) setelah New Delhi sebelumnya menggelar serangan udara.

Kemudian beredar video amatir di mana Abhinandan tengah dihajar oleh warga lokal di Kashmir setelah dia keluar dari pesawatnya.

Sebuah video yang diunggah pasukan Pakistan memperlihatkan Abhinandan dengan wajah lebam namun tetap tenang tengah menikmati teh.

"Saya minta maaf Mayor. Saya tak bisa memberitahumu hal ini," demikian ucapan Abhinandan saat diinterogasi, dan membuatnya meraih simpati di India.

Sang ayah yang merupakan pensiunan perwira AU kepada Times of India memuji cara bicara putranya sebagai prajurit pemberani.

Setelah video tersebut beredar, muncul tagar #GivebackAbdhinandan hingga #Abhinandanmyhero sontak membuatnya sangat dielukan.

Abhinandan tertangkap setelah India menggelar serangan udara di Balakot untuk menargetkan kelompok Jaish-e-Mohammad (JeM).

JeM merupakan kelompok milisi yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri di Kashmir pada 14 Februari yang menewaskan 40 pasukan paramiliter India.