Proposal penawaran tersebut disampaikan langsung oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kepada Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan di Hanoi, Vietnam, pada Kamis (28/2/2019).
Pyongyang menawarkan untuk menghancurkan secara total kompleks nuklir Yongbyon dengan imbalan pencabutan salah satu klausul dalam resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan langsung dengan ekonomi sipil dan mata pencaharian rakyat Korea Utara.
Lantas, apa sebenarnya kompleks nuklir Yongbyon yang siap dihancurkan Korea Utara itu?
Berikut sejumlah fakta dari Yongbyon, seperti dilansir AFP:
1. Telah berusia lebih dari 30 tahun
Telah lama menjadi pusat program pengembangan atom Pyongyang. Terletak sekitar 100 kilometer arah utara Pyongyang dan terdiri dari puluhan bangunan yang berkaitan dengan program persenjataan nuklir.
Dibuka pada 1986, Yongbyon merupakan reaktor nuklir pertama Korea Utara dengan kapasitas 5 megawatt dan sejauh ini diketahui sebagai satu-satunya sumber plutonium untuk program persenjataan Korut. Selain plutonium, tempat itu juga menghasilkan uranium dan tritium.
Menurut laporan tahun 2019 oleh Stanford Centre for International Security and Cooperation, pusat nuklir Yongbyon telah mengalami perkembangan, termasuk di tengah pencairan diplomatik belakangan ini.
2. Diyakini bukan satu-satunya fasilitas pengayaan uranium Korut
Yongbyon diyakini bukan satu-satunya fasilitas pengayaan uranium milik Korea Utara, sehingga menutupnya dipercaya juga tidak akan otomatis mengakhiri program nuklir negara itu.
Intelijen AS menyebut Pyongyang setidaknya masih memiliki dua lokasi pabrik uranium lain selain Yongbyon, yakni satu di dekat Kangson, dan satu lainnya di lokasi yang belum diketahui.
Menurut seorang peneliti dari Middlebury Institute of International Studies di Monterey, Jeffrey Lewis, penutup Yongbyon kemungkinan hanya akan memperlambat pertumbuhan persediaan bahan fisil nuklir Korea Utara, namun tetap tidak akan membatasinya.
3. Pernah ditutup tahun 1994 dan kembali dibuka pada 2003
Reaktor utama di fasilitas nuklir Yongbyon pernah ditutup pada 1994 setelah terjadi kesepakatan dengan Washington, namun kembali dibuka pada 2003 saat kesepakatan dibatalkan.
Perjanjian untuk mematikan reaktor juga sempat ditandatangani pada 2007 dan Korut menghancurkan menara pendingin sebagai bentuk komitmen.
Namun kesepakatan itu juga gagal dan Pyongyang kembali mengaktifkan reaktor dengan memanfaatkan aliran sungai sebagai pengganti pendingin.
https://internasional.kompas.com/read/2019/03/01/15240211/siap-dihancurkan-pyongyang-ini-fakta-fasilitas-nuklir-yongbyon-korut
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan