Salin Artikel

Menlu AS Jelaskan Trump yang "Jatuh Cinta" dengan Kim Jong Un

Pompeo tampil dalam acara Fox News dan mendiskusikan rencana pertemuan kedua antara Trump dan Kim di Hanoi, Vietnam.

Dilansir Newsweek Minggu (24/2/2019), agenda di Hanoi terjadi sejak pertemuan pertama keduanya di Singapura pada Juni 2018 lalu.

Pada September, tiga bulan setelah pertemuan, di depan pendukung Partai Republik di Virginia Barat Trump mengklaim dia dan Kim saling "jatuh cinta".

Pembawa acara Fox Chris Wallace mencecar Pompeo dengan pertanyaan Trump sempat mengklaim Korut tidak akan memberi ancaman nuklir setelah pertemuan di Singapura.

Setelah dia memutar video di mana Trump menyatakan Kim sering menulis surat indah kepada dirinya, dan memuji pemimpin 35 tahun itu sebagai sosok hebat.

"Apa maksud presiden mengatakan dia jatuh cinta dengan Kim?" tanya Wallace yang dijawab Pompeo kedua pemimpin mengedepankan relasi yang dekat.

"Hubungan berperan penting dalam strategi besar melaksanakan denuklirisasi hingga efektivitas komunikasi yang dilakukan dua pemimpin itu," terang Pompeo.

Mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu berujar, dia menyaksikan baik Trump dan Kim saling bertukar pesan secara intens.

"Saya melihat bagaimana tim kami bisa dengan mudah memahami maksud pesan yang diberikan oleh para pemimpin," papar menlu 55 tahun itu.

Dalam wawancara terpisah dengan jurnalis CNN Jake Tapper, Pompeo berkata Trump tak benar-benar menyatakan ancaman nuklir Korut sudah usai.

Saat itu sama seperti Wallace, Tapper juga menitikberatkan kepada kicauan Trump di Twitter soal tiadanya ancaman nuklir.

"Yang beliau maksud adalah usaha dan komitmen yang ditunjukkan dalam pertemuan di Singapura telah menurunkan risiko bagi rakyat Amerika," ujarnya.

"Adalah tugas bagi Presiden AS serta menteri luar negerinya untuk memastikan keamanan setiap warga Amerika," lanjut Pompeo.

Dua hari sebelum pertemuan digelar, Trump sekali lagi menge-twit potensi positif apa yang bisa dicapai Korut jika menanggalkan senjata nuklir.

"Tanpa nuklir, negara Pemimpin Kim bisa mendapatkan peningkatan ekonomi tercepat karena lokasi dan orang-orangnya," kata Trump.

Bruce Klingner, mantan Wakil Ketua Divisi Korea CIA sebelumnya menuturkan dari laporan maupun citra satelit membuktikan Pyongyang masih memproduksi nuklir.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/25/18011201/menlu-as-jelaskan-trump-yang-jatuh-cinta-dengan-kim-jong-un

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke