Salin Artikel

Bentrok Demonstran dengan Tentara di Venezuela, AS Akan Ambil Tindakan

Dua orang dikabarkan tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka dalam bentrokan antara orang-orang yang berupaya membawa bantuan kemanusiaan ke Venezuela dari negara tetangga dengan pasukan militer yang setia kepada Presiden Nicolas Maduro.

Bentrokan itu terjadi di Negara Bagian Bolivar di tenggara Venezuela, pada Jumat (22/2/2019), satu hari setelah Maduro memerintahkan kepada militer untuk menutup perbatasan itu.

"AS akan mengambil tindakan terhadap mereka yang menentang pemulihan demokrasi secara damai di Venezuela," tulis Pompeo dalam akun Twitter-nya, Sabtu (23/2/2019).

"Sekarang adalah saatnya untuk bertindak dalam mendukung kebutuhan rakyat Venezuela yang putus asa," lanjutnya.

"Kami berpihak pada solidaritas bersama mereka yang melanjutkan perjuangan mereka untuk kebebasan. #EstamosUnidosVE."

Maduro juga telah memerintahkan kepada para diplomatnya di Bogota untuk pulang ke Caracas.

Keputusan penutupan perbatasan itu menyusul langkah pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guiado yang nekat menyeberang ke kota Cucuta di perbatasan Kolombia.

Ketua Majelis Nasional yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden interim Venezuela itu bergabung dengan ribuan orang dalam upaya mendesak masuknya bantuan kemanusiaan.

Di Cucuta, Guaido bergabung bersama Presiden Kolombia Ivan Duque, Presiden Chile Sebastian Pinera, dan orang nomor satu Paraguay Mario Abdo.

Sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan Caracas untuk tidak mempergunakan senjata mematikan terhadap para demonstran.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/24/10454941/bentrok-demonstran-dengan-tentara-di-venezuela-as-akan-ambil-tindakan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke