Salin Artikel

Pemerintah Kolombia Hancurkan Apartemen Pablo Escobar

Bangunan berlantai delapan yang berada di pusat kota Medellin itu dihancurkan pada Jumat (22/2/2019) sebagai bagian untuk menghilangkan jejak si Raja Kokain.

Apartemen yang sekaligus menjadi tempat perlindungan Escobar, yang dikenal dengan nama Gedung Monaco, dihancurkan di hadapan 1.600 orang termasuk keluarga dan korban Escobar.

Setelah bangunan itu dihancurkan, kawasan tersebut akan diubah menjadi tempat untuk menghormati ribuan orang yang mati dalam perang narkoba pada 1980-1990-an.

Presiden Kolombia Ivan Duque terbang ke Medellin untuk menyaksikan penghancuran apartemen
Escobar.

"Penghancuran ini melambangkan kekalahan budaya ilegalitas," ujar Duque.

"Penghancuran ini juga sekaligus memastikan sejarah tak akan ditulis dari sudut pandang pelaku kriminal," tambah dia.

Escobar, yang tewas dalam usia 44 tahun, menyelundupkan 80 persen kokain yang masuk ke AS.

Di masa jayanya, Escobar mampu meraup keuntungan hingga 21,9 miliar dollar atau sekitar Rp 307,5 triliun setahun.

Meski Escobar dicintai di kampung halamannya karena kerja sosialnya, Kolombia menjadi ibu kota pembunuhan dunia. Pada 1992, tercatat 27.000 orang tewas  terkait narkoba di Kolombia.

Namun, menurut data resmi, kekerasan terkait narkoba di Kolombia menewaskan 41.612 orang dari 1983-1994, dan sebagian besar terkait dengan Escobar.

Escobar memiliki seorang putra dan putri. Sang putri kini tinggal di AS dengan identitas baru.

Sementara, putranya, yang kini menggunakan nama Sebastian Marroquin, berprofesi sebagai arsitek dan tinggal di Argentina.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/23/09183841/pemerintah-kolombia-hancurkan-apartemen-pablo-escobar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke