Salin Artikel

Rusia Tuduh AS Kirim Bantuan ke Venezuela sebagai Taktik Militer

Disampaikan juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova, Jumat (22/2/2019), rencana tersebut akan dilancarkan pada Sabtu (23/2/2019).

"Sebuah provokasi berbahaya yang dihasut dan dipimpin Washington telah direncanakan untuk 23 Februari," ujar Zakharova, dikutip AFP.

Zakharova menuduh upaya tersebut telah dimulai dengan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido yang berangkat untuk mengambil bantuan AS yang ditimbun di perbatasan Kolombia.

"Rencana Guaido dengan mencoba membawa bantuan kemanusiaan melintasi perbatasan ditujukan untuk memicu terjadinya bentrokan, menjadikannya alasan yang tepat untuk melancarkan aksi militer," kata Zakharova.

Rusia sejak awal telah menjadi salah satu pendukung utama Maduro sebagai pemimpin Venezuela dan telah berulang kali menuduh Washington berusaha melancarkan kudeta di negara yang dilanda krisis itu.

Pada Kamis (21/2/2019) Guaido telah berangkat dalam konvoi untuk mengumpulkan bantuan makanan dan obat-obatan yang disediakan AS dan dikumpulkan di Kolombia.

Dia berjanji akan membawa masuk bantuan tersebut ke Venezeula pada Sabtu (23/2/2019).

Zakharova menuduh AS telah menempatkan pasukan khusus dan perlengkapan militernya lebih dekat dengan wilayah Venezuela dan sedang mempertimbangkan pembelian persenjataan dalam skala besar untuk mempersenjatai oposisi.

Rusia sebelumnya dikabarkan juga telah menyediakan bantuan kepada Venezuela sebanyak 300 ton, namun Moskwa hingga kini belum memberikan rincian terkait bantuan tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/22/22314661/rusia-tuduh-as-kirim-bantuan-ke-venezuela-sebagai-taktik-militer

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke