Salin Artikel

Sejarah Unik Nomor Telepon, Gantikan Fungsi Operator hingga Keadaan Darurat

Pada 21 Februari 1878, buku telepon perdana dirilis. Buku ini hadir untuk menyimpan semua nomor telepon yang terdaftar di New Heaven, Connecticut, Amerika Serikat.

Adapun yang menjadi pelopor dari pembuatan buku telepon adalah George Williard Coy. Dia berhasil menghadirkan jaringan telepon dan buku telepon dari kertas karton. Dalam buku tersebut, terdapat 11 nomor rumah, 38 pelaku bisnis, dan kantor kepolisian di New Haven Connecticut, AS.

Nomor telepon merupakan komponen penting dan menjadi identitas pemiliknya. Kita tak bisa menghubungi seseorang tanpa mengetahui nomor telepon yang bersangkutan.

Berikut fakta menariknya:

Ketika seorang operator sedang sakit, maka operator pengganti akan berjuang untuk menggantikannya dan dinilai kurang efisien.

Sistem ini terus dibenahi dengan memberikan nomor kepada masing-masing instansi agar seseorang bisa langsung menghubungi tanpa perantara operator.

Hasilnya, sampai sekarang kita bisa langsung menghubungi nomor tujuan tanpa harus melalui operator penghubung terlebih dahulu.

2. Pernah diawali huruf

Saat ini kebanyakan nomor telepon selalu tersedia dengan barisan angka, misalnya 0856-xxxx. Namun, pada era 1930-an nomor telepon terselipkan huruf abjad di depannya sebagai kode.

Teknisi telepon kemudian menyusun standar 7 digit pada 1931 untuk memperluas kumpulan kemungkinan kombinasi angka.

Beberapa negara bagian di AS menyediakan sistem itu yang biasa dikenal dengan alfanumerik. Sistem ini menetapkan sistem dua huruf di awal dan dilanjutkan lima angka di belakangnya.

Kode alfanumerik didasarkan pada nama pusat pertukaran telepon lokal. Dua huruf pertama dari nama pusat pertukaran kota atau kota dan lima digit terakhir akan tetap menjadi kode saluran telepon pribadi.

Pihak penyedia layanan juga membuat ini dengan tujuan agar mudah diingat. Namun, pada 1960-an, sistem ini mulai dihilangkan.

Dilansir dari The Telegraph, ketika seseorang memutar nomor 999, bel langsung berbunyi dan langsung mendapatkan respons dari operator yang berjaga.

Pada masa awal, seseorang hanya bisa mengangkat gagang telepon dan menunggu operator menyambungkan ke tujuan, baik itu polisi, ambulans, atau mungkin satu atau dua petugas pemadam kebakaran.

Di AS, "911" kali pertama digunakan di Alabama pada 1968, tetapi tidak banyak diadopsi di seluruh negara sampai 1980-an.

4. Kode area

Kode area pertama muncul di AS pada 1950-an. Ini dibuat agar pengguna lebih mudah dalam mengarahkan panggilan jarak jauh. Selain itu, kode area juga ditujukan berdasarkan populasi.

Daerah-daerah dengan populasi terbesar mendapatkan kode-kode tertentu yang bisa dihubungi. New York diberi 212, Los Angeles 213 dan Chicago 312 sementara lebih banyak daerah pedesaan seperti Texas dan Kansas mendapat 915 dan 913.

Kode area ini kemudian menjalar ke berbagai negara di dunia, dengan berdasarkan kebijakan komunikasi tiap-tiap negara masing-masing.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/21/16295261/sejarah-unik-nomor-telepon-gantikan-fungsi-operator-hingga-keadaan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke