Salin Artikel

Trump: Jika Ingin Sanksi Dicabut, Sikap Kim Jong Un Harus "Menjanjikan"

Diwartakan AFP Rabu (20/2/2019), Trump menyatakan sanksi yang diberikan kepada Korut masih berlaku karena dia belum mencabutnya.

"Saya dengan senang bersedia melakukannya (pencabutan sanksi). Namun untuk itu, saya harus melihat sikap yang menjanjikan dari pihak seberang," tegas dia.

Kim dan Trump bakal bertemu kembali di Hanoi, Vietnam, pada pekan depan untuk mendiskusikan kemajuan denuklirisasi di Korut.

Pertemuan pertama keduanya terjadi pada 12 Juni 2018 di Singapura, di mana Kim menyepakati untuk melucuti program senjata nuklir.

"Pemimpin Kim dan saya mempunyai hubungan yang sangat baik. Saya tidak terkejut jika terjadi sesuatu yang positif," lanjut Trump.

Trump menekankan Korut adalah negara yang mempunyai potensi untuk berkembang di bidang ekonomi, dan menyatakan Vietnam tidak akan menjadi pertemuan terakhir mereka.

Sejak pertemuan di Singapura, pembicaraan akan proses denuklirisasi melambat setelah kedua negara saling memaksakan terminologi mereka.

Meski begitu, Trump sempat mengatakan dia tidak terburu-buru untuk memaksakan Korut segera melaksanakan pelucutan nuklir.

Lebih lanjut, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengungkapkan Trump melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Dalam pembicaraan itu, keduanya sama-sama sepakat untuk melaksanakan denuklirisasi Korut yang menyeluruh dan terverifikasi.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/21/14122451/trump-jika-ingin-sanksi-dicabut-sikap-kim-jong-un-harus-menjanjikan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke