Salin Artikel

Duterte Peringatkan Perang Lebih Berdarah Melawan Kejahatan Narkoba

Pernyataan keras Duterte itu disampaikan dalam pidatonya, Rabu (20/2/2019), yang mengisyaratkan perang melawan kejahatan narkotika di Filipina yang telah menewaskan ribuan orang dan menuai kecaman dunia internasional, belum akan berakhir.

Duterte, yang memenangkan pemilihan presiden pada 2016, telah menyuarakan janji-janji pemberantasan narkoba dan tindak kejahatan di Filipina sejak masa kampanyenya.

Menurutnya, masalah narkoba telah menjadi masalah keamanan nasional yang harus ditindak dan diatasi dengan tegas.

"Saya tidak akan membiarkan negara saya berakhir dengan kegagalan karena narkoba," ujar Duterte dalam pidatonya, Rabu.

Duterte pun tidak membantah saat ditanya oelh wartawan apakah tindakan keras dalam perang melawan narkoba di masa depan akan lebih berdarah.

"Saya kira begitu," jawab Duterte singkat, seperti dikutip Channel News Asia dari Reuters.

Namun Duterte tidak menyampaikan secara rinci tindakan yang akan diambil untuk mengintensifkan kampanye anti-narkoba yang telah menelan lebih dari 5.000 korban jiwa selama dia menjabat.

Organisasi hak asasi manusia telah kerap menyampaikan bahwa perang pemerintah Filipina melawan kejahatan narkoba telah menyebabkan banyak korban akibat dieksekusi oleh petugas setelah dituduh terlibat praktik penjualan atau pemakaian obat-obatan terlarang.

Kendati demikian, sebuah jajak pendapat yang hasilnya diumumkan pekan lalu menunjukkan, dua pertiga warga Filipina percaya ada lebih sedikit pengguna narkoba di lingkungan mereka dibandingkan tahun lalu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/20/22553561/duterte-peringatkan-perang-lebih-berdarah-melawan-kejahatan-narkoba

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke