Salin Artikel

Mengenal Jarvik 7, Jantung Buatan Pertama yang Ditanamkan pada Manusia

Dilansir dari Thought.co, awal inovasi pengembangan teknologi medis untuk jantung ditanamkan pada hewan. Jika berhasil diaplikasikan pada hewan, maka diharapkan dapat berfungsi pada manusia.

Pada 1940-an, ilmuwan Uni Soviet, Vladimir Demikhov, menjadi pelopor dalam upaya membenamkan jantung buatan ke dalam seekor anjing. Namun, langkah ini kemudian dikenal sebagai teknologi transplantasi.

Setelah percobaan itu, banyak ilmuwan di bidang medis yang mengembangkan teknologi "jantung buatan".

Seorang warga Amerika Serikat, Paul Winchell, berhasil mematenkan jantung buatan pertama. Akan tetapi, teknologi ini tak digunakan.

Dilansir dari healthcare.utah.edu, Robert Jarvik mengembangkan jantung buatan terbuat dari perangkat plastik dan logam yang mampu membantu kinerja dalam memomda darah dan oksigen ke seluruh tubuh.

Robert Jarvik dibantu dan difasilitasi oleh Universitas Utah dalam mengembangkan Jarvik-7. Setelah keberhasilan pengembangan itu, akhirnya alat itu diuji coba ke manusia yang mengalami disfungsi jantung.

Sebelumnya, ahli bedah William DeVries dengan hati-hati menghilangkan jantung dari Clark yang mengalami disfungsi karena penyakit. Setelah berhasil, ia menggantikan Jarvik-7 ke dalam Clark.

Selama operasi yang berlangsung tujuh jam, wartawan dari seluruh dunia memadati kantin rumah sakit Universitas Utah. Mereka menantikan keberhasilan jantung buatan yang ditanamkan pada manusia untuk kali pertama.

Dilansir dari History.com, Tak lama setelah penanaman jantung buatan tersebut, Clark mengungkapkan kepada publik ingin membantu memajukan ilmu pengetahuan dan medis.

Dia dipuji sebagai pahlawan ketika dunia menyaksikannya melewati hari-hari yang sulit.

Pada 23 Maret 1983, Clark meninggal pada usia 62 tahun. Dia meninggal setelah hidup 112 hari setelah operasi dan kesehatannya menurun drastis.

Perkembangan Jarvik 7

Setelah Clark meninggal dunia, teknologi diuji coba  kepada seorang bernama William J. Schroeder. Dia dioperasi di sakit Humana Hospital-Audubon di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.

Keberhasilan ini memulainya tindakan medis berupa pemberian jantung buatan yang bisa digunakan kepada pasien yang membutuhkan.

Tercatat, ia mampu hidup selama 488 hari setelah keluar dari rumah sakit. Schroeder menunjukan bahwa orang dapat hidup dalam jangka panjang dengan bantuan perangkat plastik dan logam. Setelah itu, ada sekitar tiga orang yang menerima Jarvik lagi di berbagai negara. 

Perkembangan Jarvik membuat beberapa perusahaan lain mengembangkan teknik serupa. Hampir 2.000 jantung buatan telah ditanamkan, dan prosedur ini umumnya digunakan sebagai penyelamat.

Saat ini, jantung buatan yang paling umum adalah Total Heart buatan SynCardia dengan banderol harga sekitar 125.000 dollar.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/19/14511581/mengenal-jarvik-7-jantung-buatan-pertama-yang-ditanamkan-pada-manusia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke