Salin Artikel

Proyek Kereta Peluru Bikin Trump dan Gubernur California Perang di Twitter

Penyebabnya, soal pendanaan proyek kereta peluru negara bagian tersebut. Newsom mengumumkan pengurangan pendanaan pembangunan kereta berkecepatan tinggi.

Di sisi lain, Trump mengklaim negara bagian California berutang uang pada pemerintah federal.

"California dipaksa untuk membatalkan proyek kereta peluru usai menghabiskan dan membuang miliarad dollar," kicau Trump di Twitter, Rabu (13/2/2019).

"Mereka berutang pada pemerintah federal 3,5 miliar dollar. Kami ingin uang itu sekarang," imbuhnya.

"Kami membangun kereta berkecepatan tinggi, mengubungkan Central Valley dan sekitarnya," cuitnya.

"Ini adalah uang California, yang dialokasikan oleh Kongres untuk proyek ini. Kami tidak akan mengembalikannya," lanjutnya.

Dalam akhir kicauannya di Twitter, Newsom menyinggung Trump soal pembangunan tembok perbatasan.

"Juga, dengan putus asa mencari uang untuk membangun tembok?" tambahnya.

Pada pidatonya, Newsom mengatakan proyek transportasi sedang dibangun dan diproyeksikan memakan biaya lebih banyak.

"Proyek, yang sudah direncanakan, akan memakan banyak biaya dan lebih lama," ucapnya pada Selasa lalu.

"Saat ini, tidak ada jalan untuk pergi dari Sacramento ke San Diego, apalagi dari San Francisco ke Los Angeles. Saya berharap ada," kata pria yang baru menjabat pada 7 Januari lalu itu.

Fox News mewartakan, kereta cepat yang menghubungkan LA dan San Francisco diperkirakan akan memakan biaya 33 miliar dollar As atau Rp 465 triliun dan selesai pada 2020.

Namun, pemerintah setempat menginginkan agar proyek tersebut sekaligus menghubungkan San Diego dan Sacramento.

Dengan begitu, biayanya akan meningkat jadi 77 miliar dollar AS
atau sekitar Rp 1.084 triliun, dengan target rampung pada 2033.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/14/19362761/proyek-kereta-peluru-bikin-trump-dan-gubernur-california-perang-di

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke