Gambar dan video, yang diperoleh stasiun televisi Bandeirantes itu, memperlihatkan gelombang air bercampur lumpur yang menghantam kantin perushaan tambang biji besi dan bangunan di sekitarnya di Brumadinho, negara bagian Minas Gerais.
Tambang biji besi itu adalah milik perusahaan Vale SA. Ini adalah peristiwa kedua di lokasi yang sama dalam tiga tahun terakhir.
Sejauh ini, lima orang ditahan terkait tragedi tersebut. Jaksa penuntut mengatakan tiga di antara mereka adalah petinggi Vale SA yang bertanggung jawab dengan perizinan dampak lingkungan.
Vale, perusahaan terbesar dunia penghasil besi dan nikel, mengatakan telah siap bekerja samma dengan pihak penyidik.
Bendungan ini jebol pukul 13.00 waktu setempat pada 25 Januari lalu.
Jabolnya bendungan membuat gelombang lumpur bercampur limbah menyapu permukiman, kantin perusahaan tempat ratusan pekerja sedang makan, bangunan administrasi, dan terminal pengangkutan.
Sejumlah kabar menyebut, sistem alarm untuk memperingatkan warga ternyata tidak berfungsi.
Penduduk yang tinggal di sekitar perusahaan itu dikabarkan mendengar suara gemuruh keras di saat bendugan itu jebol.
Kini harapan untuk menemukan korban selamat kian tipis. Fokus pekerjaan kini dialihkan untuk menangani limpahan 12 juta kubik lumpur yang menimbun kawasan itu.
https://internasional.kompas.com/read/2019/02/02/08431211/media-brasil-siarkan-video-jebolnya-bendungan-yang-tewaskan-300-orang