Salin Artikel

Pemimpin Oposisi Bantah Venezuela Terancam Perang Saudara

Guaido menegaskan, sebagian besar rekan sebangsanya menginginkan Nicolas Maduro untuk mundur.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol, El Pais, Guadio juga kembali menyerukan kepada angkatan bersenjata Venezuela untuk mendukungnya.

"Tidak ada risiko perang saudara di Venezuela, terlepas dari apa yang orang-orang tertentu yakini atau yang ingin kami percayai," ujar Guaido.

"Mengapa tidak mungkin (terjadi perang saudara)? Karena hampir 90 persen rakyat Venezuela menginginkan perubahan," tambahnya, seperti dilansir AFP, Kamis (31/1/2019).

Kendati demikian, Guaido mengatakan risiko kekerasan tetap ada, yang datang dari pemerintah Maduro, yang disebutnya menggunakan pasukan polisi khusus dan paramiliter.

"Mereka telah membunuh puluhan pemuda dalam satu minggu dan lebih dari 140 pada 2017," ujar Guaido.

Guaido, yang menyatakan dirinya sendiri sebagai presiden interim pada 23 Januari lalu menegaskan bahwa konstitusi di Venezuela memberinya hak untuk mengambil alih jabatan kepala negara karena pemilu tahun lalu yang kembali memenangkan Maduro adalah tidak sah.

"Saya percaya pada satu titik.. tentara akan berakhir tidak puas dan mengambil kesempatan ini untuk berpihak pada konstitusi. Dan bukan hanya karena kami mengusulkan amnesti," kata Guaido.

Guaido telah mendapat dukungan dari sejumlah pemimpin negara di dunia, termasuk Amerika Serikat dan Israel.

Selain itu ada enam negara Uni Eropa, Spanyol, Perancis, Jerman, Inggris, Belanda, dan Portugal, yang mengatakan bakal mengakui Guaido apabila Maduro gagal menggelar pemilu dan pemilihan presiden baru hingga Minggu mendatang.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/31/21574571/pemimpin-oposisi-bantah-venezuela-terancam-perang-saudara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke