Salin Artikel

Presiden Meksiko Sudahi Perang terhadap Kartel Narkoba

Artinya, pemerintahannya tidak akan lagi memprioritaskan pengerahan tentara untuk menangkap gembong kartel narkoba.

Diwartakan AFP, pemerintah Meksiko telah menerjunkan tentara untuk melawan kartel narkoba yang kuat sejak 2006.

Meski strategi tersebut telah banyak menuai kritik, namun pihak berwenang berhasil menangkap gembong terkenal. Upaya penumpasan perdagangan narkoba turut diramaikan dengan kartel yang saling berperang.

"Tidak ada perang. Tidak ada perang secara resmi. Kami menginginkan perdamaian dan akan mencapai perdamaian," katanya.

"Tidak ada capo yang ditangkap karena itu bukan tujuan utama kami," imbuhnya, merujuk pada bos kartel narkoba.

Kini, tujuan pemerintah Meksiko condong kepada menjamin keselamatan publik, dengan mengurangi jumlah pembunuhan setiap hari.

Sebagai informasi, Meksiko harus menghadapi 200.000 kematian akibat pembunuhan sejak militer ditempatkan di jalan-jalan 13 tahun lalu.

Beberapa negara bagian memiliki tingkat pembunuhan setara dengan negara paling keras di dunia.

Tahun lalu disebut sebagai tahun paling kejam dalam sejarah Meksiko, dengan 33.341 kasus pembunuhan.

Lopez Obrador telah mengusulkan serangkaian program sosial yang diklaim akan mengakhiri kemiskinan yang mendorong kejahatan kekerasan.

Sebagai gantinya, dia mendorong garda nasional dengan puluhan ribu tentara yang secara resmi akan bertugas sebagai polisi sipil di bawah kendali militer.

Pakar keamanan Alejandro Hope menilai, ada kontradiksi yang jelas dalam pernyataan Lopez Obrador.

"Strategi anti-kejahatannya hampir tidak mengubah apa pun, tidak berbeda dari pemerintah sebelumnya, dan bahkan menekankan penggunaan angkatan bersenjata untuk keamanan publik," katanya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/31/11071231/presiden-meksiko-sudahi-perang-terhadap-kartel-narkoba

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke