Salin Artikel

Uni Eropa Sebut Iran Tingkatkan Kegiatan Spionase Siber

Pernyataan tersebut diungkapkan badan keamanan digital Uni Eropa dalam laporannya, Senin (28/1/2019). Demikian diberitakan Reuters dan dilansir Al Arabiya.

Peretas Iran diyakini berada di balik sejumlah serangan siber dan gerakan penyebaran informasi palsu di dunia maya, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya Iran untuk memperkuat pengaruhnya di wilayah Timur Tengah. Demikian diberitakan Reuters dalam laporan khusus yang dirilis pada November.

Uni Eropa pada bulan ini telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran, yang pertama sejak ditandatanganinya Kesepakatan Nuklir Iran pada 2015.

Sanksi tersebut dijatuhkan sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik oleh Iran dan serangkaian rencana pembunuhan yang dilancarkan Teheran di wilayah Eropa.

"Sanksi baru diberlakukan terhadap Iran kemungkinan akan mendorong negara itu untuk mengintensifkan kegiatan ancama siber yang didukung negara, dalam mengejar tujuan geopolitik dan strategis di tingkat regional," kata Badan Uni Eropa untuk Keamanan Jaringan dan Informasi (ENISA) dalam sebuah laporan.

Seorang pejabat senior Iran menolak laporan tersebut dengan mengatakan hal itu sebagai bagian dari perang psikologis yang dilancarkan AS dan sekutunya untuk melawan negaranya.

Laporan ENISA mencantumkan peretas yang disponsori negara Iran sebagai salah satu ancaman tertinggi terhadap keamanan digital di blok tersebut.

"China, Rusia, dan Iran adalah tiga pelaku siber paling mampu dan paling aktif yang terkait dengan spionase ekonomi," tulis laporan tersebut.

Baik Iran, Rusia, maupun China telah berulang kali membantah tuduhan AS bahwa pemerintah mereka melakukan serangan siber.

Pada November lalu, AS telah mendakwa dua warga Iran sebagai dalang serangan siber menggunakan ransomware yang dikenal dengan "SamSam", serta menjatuhkan dua orang lainnya yang membantu mencairkan uang tebusan dari Bitcoin menjadi rial Iran.

"Aktivitas siber diperkirakan meningkat dalam beberapa bulan ke depan, terutama jika Iran gagal menjaga komitmennya dengan Uni Eropa untuk kesepakatan nuklir 2015," kata ENISA.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/30/23314281/uni-eropa-sebut-iran-tingkatkan-kegiatan-spionase-siber

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke