Salin Artikel

Pria Ini Bunuh Orangtua dan Kakaknya Setelah Dilarang Buka Situs Porno

Grant Amato merupakan seorang pemuda yang kehilangan pekerjaannya, dikeluarkan dari sekolah, dan hanya tinggal di rumah saja.

Meski begitu, Washington Post via Straits Times melaporkan, dia menghabiskan uang hingga 275.000 dollar AS, sekitar Rp 3,8 miliar.

Rinciannya, dia mengambil 150.000 dollar AS (Rp 2,1 miliar) dari orangtuanya Chad serta Margaret. Kemudian dia mencuri 60.000 dollar AS (Rp 848,1 juta) dari kakaknya Cody.

Dia kemudian mengambil senjata Cody dan menjualnya. Bahkan Amato juga mengambil pinjaman bank sebesar 65.000 dollar AS, sekitar Rp 918,8 juta.

Seluruh uang itu dihabiskan melalui sebuah koneksi internet yang menghubungkannya sejauh 9.000 km dengan seorang perempuan Bulgaria.

Menurut keterangan polisi, Amato dan perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu berkenalan di Cam Girls, sebuah situs porno streaming.

Keluarganya akhirnya mengakui aksi Amato, dan kemana uang itu mengalir. Orangtuanya kemudian meminta Amato untuk berhenti membuka situs porno itu.

Mereka bahkan membuat kontrak pada Desember 2018 berisi perjanjian agar Amato masuk ke fasilitas rehabilitasi kecanduan pornografi.

Namun, perjanjian itu membuat Cody tidak tenang. Berdasarkan affidavit yang dibuat Kantor Sheriff Seminole County, dia sempat bercerita kepada pacarnya.

Kepada sang pacar, Cody berkata dia khawatir adiknya itu bakal membunuh mereka semua. Ucapan yang menjadi kenyataan pada Jumat pekan lalu (25/1/2019).

Polisi menemukan Chad, Margaret, dan Cody tewas pada Jumat pagi waktu setempat dengan luka tembak yang disebut sebagai "gaya eksekusi".

Amato ditahan dan dijerat dengan tuduhan pembunuhan tingkat tiga. Polisi menduga obsesinya akan perempuan di situs porno membuat Amato melakukan pembunuhan.

"Saya pikir saat ini kami menghadapi isu tentang kesehatan mental," kara kuasa hukum Amato Jeffery Dowdy kepada Orlando Fox 5.

Dowdy menuturkan, kliennya itu sempat memeriksakan diri di sebuah fasilitas rehabilitasi kecanduan seks di Fort Lauderdale beberapa bulan sebelumnya.

Dalam laporan penahanan polisi, pada 22 Desember 2018 Chad mengadakan rapat keluarga dengan bersama Margaret, Cody, dan kakak tertua Amato Jason.

Kepada Amato, Chad berujar jika dia masih ingin tinggal di rumah, maka dia harus bersedia memasuki masa rehabilitasi selama 60 hari.

Amato menyanggupinya. Namun pada 4 Januari lalu, dia meninggalkan fasilitas tersebut sebelum pengobatannya dinyatakan selesai.

Setelah pulang, Chad memberikanya peraturan setebal dua halaman yang harus dia patuhi jika masih ingin tinggal di rumah.

Salah satu peraturan yang dirasanya tidak adil adalah dia harus memutus segala komunikasinya dengan perempuan Bulgaria tersebut.

"Dia merasa tidak adil karena perempuan Bulgaria itu merupakan pacarnya," demikian keterangan dalam affidavit penahanan.

Amato masih melanjutkan komunikasi melalui Twitter, hingga sang ayah mengetahui dan kemudian memutuskan mengusir Amato.

Karena jam maupun uang Amato dihabiskan bagi perempuan Bulgaria, kehidupannya di luar komputer juga menjadi berantakan.

Pada 21 Juni 2018, dia terdaftar sebagai perawat di AdventHealth Orlando, di mana polisi menyatakan rumah sakit menemukan ada delapan botol kecil propofol telah kosong.

Penemuan delapan botol kosong obat penenang yang dipakai sebelum operasi itu terjadi di dua kamar yang saat itu dijaga Amato.

Padahal, tidak ada dokter yang memerintahkan pemberian obat itu, sementara laporan menunjukkan Amato mengambilnya dari mesin penyimpanan.

Ketika pihak rumah sakit mengonfrontasinya, polisi menerangkan Amato sempat berkilah dia memberikannya kepada pasien yang merasa tidak tenang.

Rumah sakit percaya dia memberikan obat itu secara tidak benar. Dalam suasana terpojok itulah, Amato menunjukkan gelagat ingin bunuh diri.

Rumah sakit lalu melapor ke polisi yang segera menangkap Amato, di mana AdventHealth menyatakan hendak menuntutnya.

Pacar Cody mengungkapkan kepada polisi bahwa Amato dikeluarkan dari sekolah anestesiologi.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/30/21073611/pria-ini-bunuh-orangtua-dan-kakaknya-setelah-dilarang-buka-situs-porno

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke