Salin Artikel

Seorang Ibu Cekik Putrinya hingga Tewas karena Pulang Terlambat

Dikenal hanya dengan nama Ayse A, remaja berusia 18 tahun dilaporkan mendapat pekerjaan di sebuah klab distrik Tusba di kota Van.

Diwartakan Daily Mirror Selasa (29/1/2019), Ayse bekerja untuk membantu ibunya setelah ayahnya dilaporkan meninggalkan mereka.

Pada Minggu (27/1/2019), juru bicara kepolisian Van menuturkan ibu Ayse menyerahkan diri dan mengaku telah membunuh putrinya.

"Kepada kami, dia menyerahkan kunci dan memberi tahu alamat rumahnya, dan meminta petugas ke sana karena dia telah membunuh anaknya," kata juru bicara itu.

Polisi kemudian menuju ke alamat yang diberikan ibu Ayse, dan segera menemukan jenazahnya. Ibu Ayse berujar, mereka sebelummya sempat bertengkar.

Kepada penyidik, ibu Ayse mengungkapkan dia marah karena anaknya itu sering pulang ke rumah terlambat. Saat situasi semakin panas, dia mengaku kehilangan kendali.

"Saya kemudian mencekiknya. Ketika saya sadar akan perbuatan saya, ternyata putri saya sudah meninggal," ratap ibu Ayse.

Pernyataan pelaku dikuatkan oleh rekan kerja Ayse yang berkata, remaja itu selalu bercerita bahwa dia takut pulang karena ibunya yang pemarah.

Teman yang tak disebutkan identitasnya itu berujar sebelum tewas, Ayse sempat berkata ibunya tidak senang dia sering pulang malam, dan mereka selalu bertengkar.

"Ayse adalah pribadi yang ceria. Namun, dia selalu mengatakan kepada kami bahwa ibunya terlalu memberikan banyak beban," ujar teman tersebut.

"Sepekan lalu, dia berkata kepada saya jika dia mati, itu semua karena ibunya. Dia mengaku sering iri dengan ibu yang akur dengan anaknya," lanjutnya.

Lebih lanjut polisi memaparkan, penyelidikan masih dilangsungkan dengan ayah Ayse dilaporkan telah dibawa untuk dimintai keterangan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/30/14414111/seorang-ibu-cekik-putrinya-hingga-tewas-karena-pulang-terlambat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke