Salin Artikel

Lima Orang Ditahan Terkait Tragedi Bendungan Jebol di Brasil

Sementara itu, jumlah korban hilang turun menjadi 276 orang dari sebelumnya tercatat mencapai 292 orang.

Kini, pihak berwenang Brasil telah menangkat lima insinyur, termasuk dua orang yang bekerja untuk perusahaan Jerman.

Diwartakan AFP, mereka ditangkap pada Selasa (29/1/2019), sebagai bagian dari penyelidikan atas runtuhnya bendungan limbah tambang yang berlumpur pada pekan lalu.

Tiga orang yang ditangkap di antaranya merupakan insiyur perusahaan tambang di Brasil, Vale. Mereka secara langsung terlibat dalam proses perizinan pengoperasian fasilitas.

Mereka ditangkap di Belo Horizonte, Minas Gerais, dekat dengan lokasi tambang milik Vale.

Dua orang sisanya bekerja untuk TUEV SUED, sebuah perusahaan Jerman yang melakukan inspeksi keselamatan pada bendungan tambang September lalu. Mereka ditangkap di Sao Paulo.

Mereka semua dijebloskan ke dalam tahanan hingga 30 hari untuk dilakukan penyelidikan. Surat perintah penggeledahan juga telah diterbitkan.

"Penyelidikan digelar untuk mengevaluasi tanggung jawab kriminal perusahaan Vale," cemikian pernyataan jaksa penuntut.

TUEV SUED mengeluarkan pernyataan singkat yang mengonfirmasi penangkapan dua karyawannya di Brasil.

"Karena penyelidikan sedang berlangsung. Kami saat ini tidak dalam posisi untuk memberikan informasi lebih lanjut. Kami sepenuhnya mendukung penyelidikan," tulisnya dalam pernyataan.

Vale, yang merupakan perusahaan tambang bijih besi terbesar di dunia, juga berupaya bekerja sama dengan pihak berwenang.

Akibat tragedi runtuhnya bendungan, pada Selasa (29/1/2019), Vale kehilangan hampir seperempat nilainya di pasar saham.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/30/06092381/lima-orang-ditahan-terkait-tragedi-bendungan-jebol-di-brasil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke